INDONEWS.ID

  • Sabtu, 11/04/2020 13:16 WIB
  • Mengenal Masjid Maria Bunda Yesus, Simbol Toleransi Beragama Negara Uni Emirat Arab

  • Oleh :
    • Mancik
Mengenal Masjid Maria Bunda Yesus, Simbol Toleransi Beragama Negara Uni Emirat  Arab
Masjid Maria Bunda Yesus di Uni Emirat Arab.(Foto:Suara.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Negara Uni Emirat Arab, memilik cara tersendiri dalam menghidupkan budaya toleransi beragama kepada masyarakat. Pilihan tersebut diyakini belum ditemukan di negara lain. 

Uni Emirat Arab memilih mengubah nama Mohammed Bin Zayed Mosque menjadi Mariam Umm Eisa atau Maria Bunda Yesus, sebagai simbol kekuatan toleransi  beragama. Sebuah langkah maju untuk merawat kemajemukan.

Baca juga : Warga Indonesia Ungkap Kemeriahan Misa Natal di St Mary`s Catholic Church Dubai, Uni Emirat Arab

Langkah mengubah nama masjid tersebut di atas dilakukan atas kebijakan dari HH Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.

Diketahui, ada tujuan  besar  yang hendak dicapai dalam mengubah nama masjid yang sangat indah tersebut. Selain memperkokoh toleransi antara umat Islam dan Kristen, langkah ini dipilih untuk melawan kefanatikan, ekstremisme, dan rasisme yang terjadi secara global.

Baca juga : Bikin Bangga, Pemerintah UEA Pakai Nama Jokowi Untuk Nama Jalan di Abu Dhabi

HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden UEA dan Penguasa Dubai dalam surat terbukanya mengatakan, Umi Emirad Arab menolak diskriminasi dalam bentuk apapun. Umi Emirad Arab tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, ras dan agama, maupun golongan.

"Kami tidak membedakan satu sama lain di UEA, kami juga tidak menggunakan ras atau kebangsaan untuk saling mendiskriminasi; kita melihat semua orang sama, seperti Tuhan menciptakan kita. Tidak ada preferensi atau prestasi yang diberikan kepada siapa pun kecuali mereka yang bekerja dengan rajin, menghormati undang-undang dan konstitusi kita dan berkontribusi pada bangsa kita," kata HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dalam tulisannya, seperti dilansir detikcom, Jakarta, Sabtu,(11/04/2020)

Baca juga : Hubungan Semakin Mesra, Pemerintah UEA Resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi

Langkah besar mengganti nama masjid di atas, mendapatkan pujian dari pemimpin gereja setempat. Ini merupakan bentuk nyata keharmonisan kehidupan beragama di Uni Emirad Arab.

Uni Emirat Arab Bentuk Kementerian Toleransi

Selain mengubah nama Mohammed Bin Zayed Mosque menjadi Mariam Umm Eisa atau Maria Bunda Yesus, UEA bergerak lebih maju lagi dalam memperkuat toleransi. Pemerintah Uni Emirat Arab,membentuk satu kementerian khusus urusan toleransi yakni Kementerian Toleransi.

Pembentukan Kementerian Toleransi dilakukan pertama kali sejak tahun 2006 yang lalu. Adapun tujuan besarnya yakni mengembangkan toleransi sebagai nilai-nilai dasar yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Uni Emirat Arab.

"Pada 2016 kami membuka Kementerian Toleransi disamping Kementerian Kebahagiaan yang sudah ada terlebih dulu. Tujuannya adalah mempromosikan toleransi sebagai nilai dasar hidup bermasyarakat di Uni Emirat Arab," ungkap Pemimpin Dubai, Shaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, seperti dilansir Liputan6com,(16/06/2017)

Adapun program toleransi yang terus diupayakan bertumpuh pada tujuh pilar yakni, Islam, konstitusi, warisan Zayed dan etika Uni Emirat Arab, konvensi internasional, arkeologi dan sejarah, kemanusiaan, dan nilai-nilai bersama.

Dalam merawat dan mengembangkan budaya toleransi yang telah diprogramkan, tidak hanya umat Islam yang terlibat secara langsung. Semua umat beragama di Uni Emirab Arab juga hadir dengan tujuan yang sama, mempromosikan toleransi di tengah- tengah masyarakat.*

 

Artikel Terkait
Warga Indonesia Ungkap Kemeriahan Misa Natal di St Mary`s Catholic Church Dubai, Uni Emirat Arab
Bikin Bangga, Pemerintah UEA Pakai Nama Jokowi Untuk Nama Jalan di Abu Dhabi
Hubungan Semakin Mesra, Pemerintah UEA Resmikan Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas