INDONEWS.ID

  • Sabtu, 13/06/2020 16:29 WIB
  • Dukungan Peneliti Upayakan Pencegahan dan Pengobatan Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Dukungan Peneliti Upayakan Pencegahan dan Pengobatan Covid-19
Obat Covid-19.(Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gugus Tugas Nasional mendorong berbagai pihak yang disatukan dalam pentaheliks untuk mempercepat penanganan Covid-19. Kolaborasi para peneliti sangat penting untuk akselerasi baik dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2.

Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo menyampaikan bahwa perkembangan jumlah korban Covid-19 masih terus berjalan. BIN bersama lembaga penelitian, salah satunya Universitas Airlangga (Unair), dan Gugus Tugas terus berupaya untuk menemukan upaya kuratif Covid-19.

Baca juga : Indonesia Miliki Obat Baru COVID-19, Dinilai Lebih Efektif Obati Pasien

Dalam penjelasannya di Media Center Gugus Tugas, Jakarta, pada Jumat (12/6) kemarin, Bambang Sunarwibowo mengatakan, Unair menemukan efektivitas kombinasi obat untuk penyembuhan pasien Covid-19. Unair juga melakukan penelitian mengenai jenis stem cell untuk upaya pencegahan dan pengobatan.

"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan selama ini, terutama dengan pihak Gugus Tugas dan peneliti riset Unair saat ini bisa membantu dan bermanfaat bagi kita semua,” ujar Bambang.

Baca juga : Rakyat Kesulitan Dapat Obat Covid-19, Puskesra: Perusahaan Besar Farmasi Jangan Monopoli

Pandemi ini tidak hanya berdampak pada masalah kesehatan tetapi juga ekonomi dan sosial-budaya. Situasi ini masih terus terjadi juga di negara-negara lain sehingga langkah cepat dan komprehensif sangat dibutuhkan untuk penanganannya.

Ia mengatakan bahwa seluruh pihak harus bergerak dan dukungan masyarakat sangat penting sekali di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga : Menular Lebih Cepat, Satgas Covid-19 Beberkan Skenario Tekan Kasus Corona Varian Delta+

“Mari kita berusaha untuk mendukung apa yang telah dilakukan secara konkret oleh Gugus Tugas Nasional,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa semua pihak harus berusaha mempercepat pemutusan mata rantai perkembangan dari COVID-19.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Tim Pakar Gugus Tugas Nasional Prof. Ari Fahrial Syam menyampaikan seluruh peneliti terus bekerja sama dan bahu membahu untuk mencari solusi yang terbaik bagi penanganan Covid-19, khususnya baik untuk pencegahan dan pengobatan.

Sementara itu, BIN telah melakukan tes massal di beberapa daerah episentrum sehingga upaya pengobatan kepada mereka yang terpapar segera diobati dan pencegahan penularan virus dapat dilakukan sedini mungkin.

Pihaknya telah melakukan pengujian melalui rapid test pada lebih dari 26.000 warga dari 29 Mei hingga 11 Juni 2020 lalu. Dari jumlah tersebut, 2.629 hasil tes menunjukkan reaktif.

Langkah selanjutnya dengan uji swab dan RT PCR terdapat 960 orang yang positif Covid-19. Angka ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 belum mengalami penurunan yang signifikan.*

Artikel Terkait
Indonesia Miliki Obat Baru COVID-19, Dinilai Lebih Efektif Obati Pasien
Rakyat Kesulitan Dapat Obat Covid-19, Puskesra: Perusahaan Besar Farmasi Jangan Monopoli
Menular Lebih Cepat, Satgas Covid-19 Beberkan Skenario Tekan Kasus Corona Varian Delta+
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas