INDONEWS.ID

  • Jum'at, 04/09/2020 08:15 WIB
  • Dorong Daya Beli, Mensos Pastikan Bansos Corona 2021 Berbentuk Uang Tunai

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Dorong Daya Beli, Mensos Pastikan Bansos Corona 2021 Berbentuk Uang Tunai
Menteri Sosial Juliari Batubara (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah  memastikan program bantuan sosial (bansos) di luar program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) tahun 2021 akan disalurkan dalam bentuk tunai atau cash.

Hal ini bertujuan untuk mendorong daya beli masyarakat dalam fase pemulihan ekonomi pada 2021. Demikian disampaikan Menteri Sosial Juliari Batubara dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, Kamis (3/9).

Baca juga : KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik

"Memang rencananya pada 2021 bantuan sosial tambahan yang non reguler itu bentuknya hanya cash semua, tidak ada lagi yang bentuk barang pada 2021," ujar Juliari

Seperti diketahui, program bantuan sosial khusus yang dikelola Kementerian Sosial dalam rangka pemulihan ekonomi nasional terdiri dari empat jenis.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Pertama, bansos sembako untuk wilayah Jabodetabek selama enam bulan sebesar Rp300 ribu per kepala keluarga. Kedua, bansos tunai untuk warga di luar Jabodetabek dengan besaran yang sama. 

Tahun depan rencananya dua program ini masih tetap dijalankan namun besarannya dipangkas menjadi Rp200 ribu per bulan. 

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Ketiga, bantuan sembako keluarga penerima manfaat non PKH dengan total anggaran Rp4,5 triliun yang ditransfer melalui Himbara, juga dilanjutkan di tahun depan dan bisa ditarik dalam bentuk tunai.

 

Keempat, bansos beras 15 kilogram per kepala keluarga per bulan selama tiga bulan untuk kelompok penerima manfaat PKH. Tahun depan program ini juga akan diubah menjadi bantu langsung tunai (BLT).

 

"Ini sifatnya hanya temporer saja hanya dalam waktu tiga bulan," jelas Juliari.*(Rikard Djegadut)

 

Artikel Terkait
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas