INDONEWS.ID

  • Minggu, 06/09/2020 08:30 WIB
  • Mahfud MD Sebut Potensi Politik Uang Masih Terjadi di Pilkada 2020

  • Oleh :
    • Mancik
Mahfud MD Sebut Potensi Politik Uang Masih Terjadi di Pilkada 2020
Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Koodinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebutkan, potensi politik uang masih bisa terjadi di Pilkada serentak 2020. Hal ini muncul karena semua pasangan calon hanya ingin mencapai kemenangan dalam setiap kontestasi politik.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi kemudian menerangkan, politik uang sebenarnya bisa muncul dalam setiap desain sistem pemilihan kepala daerah di Indonesia. Tidak terkecuali saat Pilkada dilangsungkan melalui DPRD yang terjadi pada belasan tahun yang lalu.

Baca juga : Mahfud Md Mengaku Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan

"Apakah dalam Pilkada itu ada money politik,? Selalu ada. Ketika kita berbicara Pilkada kembali ke DPDR saja dulu money politikya ada, ketika pemilihan langsung ada money politik, sama saja sebenarnya kalau money politik," kata Mahfud dalam Webminar yang dilaksanakan MMD Initiative dengan tema` Pilkada dan Konsolidasi Demokrasi Lokal,Jakarta, Sabtu,(5/09/2020) kemarin.

Sementara terkait dengan perkembangan Pilkada di Indonesia saat ini, menurutnya, telah mengalami perkembangan cukup baik dari segi bentuk koalisi yang dibangun oleh Partai Politik. Koalisi tak lagi linear berdasarkan peta politik yang terjadi secara nasional.

Baca juga : Ketua Teladan Pro Ganjar-Mahfud MD, Ica Risanggeni: Kami Optimistis Ganjar-Mahfud Akan Memenangkan Pilpres

Mahfud melihat, koalisasi Parpol model seperti ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan sistem politik di Indonesia. Ini akan menghilangkan sekat-sekat ideologis yang terjadi dalam tubuh Partai Politik di Indonesia.

"Pilkada langsung ini ada sisi positifnya, salah satunya koalisasi parpol yang tidak linear dari tingkat pusat hingga daerah. Ini tentu bagus untuk menghilangkan pengelompok yang sifatnya ideologis," ungkapnya.

Baca juga : Cawapres Mahfud MD: Mari Kita Jadikan 14 Februari sebagai Pengadilan Rakyat

Ia menambahkan, Indonesia merupakan negara Pancasila. Sejatinya, praktik politik tak terkecuali dalam proses elektoral seperti Pilkada, harus bertumpuh pada semangat nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Wajah koaliasi Parpol di Pilkada serentak 2020 yang tidak terlalu mementingkan faktor ideologi, merupakan angin segar untuk pembangunan ideologi Pancasila. Parpol maupun masyarakat tidak terkotak-kotak berdasarkan warga ideologi masing-masing.

"Ini bagus untuk perkembangan ideologi kita, tidak ada lagi kotak-kotak ideologis," tutupnya.*

 

Artikel Terkait
Mahfud Md Mengaku Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan
Ketua Teladan Pro Ganjar-Mahfud MD, Ica Risanggeni: Kami Optimistis Ganjar-Mahfud Akan Memenangkan Pilpres
Cawapres Mahfud MD: Mari Kita Jadikan 14 Februari sebagai Pengadilan Rakyat
Artikel Terkini
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas