INDONEWS.ID

  • Selasa, 29/09/2020 11:30 WIB
  • Gagal Total! Alasan Mengapa Luhut Bukan Orang yang Tepat Tangani Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gagal Total! Alasan Mengapa Luhut Bukan Orang yang Tepat Tangani Corona
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Hari ini adalah jatuh tempo perintah Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di 9 provinsi prioritas.

Mandat itu harus diselesaikan dengan tenggat waktu selama dua minggu, terhitung sejak Selasa 15 September lalu. Itu artinya, hari ini, Selasa (29/9) adalah tepat dua minggu Luhut bekerja sesuai permintaan Jokowi menurunkan angka Covid-19.

Baca juga : Harap Waspada! Kasus Covid-19 Bertambah 4.071 Hari Ini

Dalam perintahnya dua pekan lalu, Jokowi menugaskan Luhut untuk mengkoordinasi menurunkan angka positif dan kematian Covid-19, serta meningkatkan angka kesembuhan.

Sembilan provinsi yang menjadi target penurunan ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

Baca juga : Corona Kembali Melonjak, Satgas Covid-19 Beberkan Penyebabnya

Provinsi-provinsi tersebut diklaim menyumbang 75 persen dari total kasus dan 68 persen dari total kasus yang masih aktif.

Sementara itu, dalam dua minggu terakhir 15-28 September, kasus konfirmasi positif di 9 provinsi berjumlah 47.165, sedikit lebih tinggi dibanding dua pekan sebelumnya (1-14 September) sebanyak 46.727 kasus.

Baca juga : Bahaya! Corona Melonjak, China Kembali Terapkan Lockdown

Kasus meninggal dunia di 9 provinsi juga ikut meningkat. Pada dua pekan awal September, angka kasus kematian sebanyak 1.059, meningkat saat ditangani Luhut menjadi 1.177.

Juga perlu diingat, angka kasus positif secara nasional pernah 3 kali berturut-turut mencapai rekor. Yakni pada 23 September sebanyak 4.465, 24 September 4.634, 25 September 4.823.

Kabar baik adalah angka kasus sembuh yang meningkat secara akumulatif di 9 provinsi. Pada 1-14 September berjumlah 25.158, dan pada 15-28 September meningkat di angka 35.004.

Terkini, data harian yang dihimpun Satgas Covid-19 pada Senin (28/9) mencatat kasus kumulatif positif secara nasional berjumlah 278.722 kasus, di mana yang sembuh mencapai 206.870 orang, dan yang meninggal dunia 10.473.*

Artikel Terkait
Harap Waspada! Kasus Covid-19 Bertambah 4.071 Hari Ini
Corona Kembali Melonjak, Satgas Covid-19 Beberkan Penyebabnya
Bahaya! Corona Melonjak, China Kembali Terapkan Lockdown
Artikel Terkini
Karya Sastra Puisi Indonesia dan Kazakhstan
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas