INDONEWS.ID

  • Rabu, 28/10/2020 10:01 WIB
  • Bakal Kebagian 8 Juta Dosis, Gubernur Banten Enggan Paksa Warga Terima Vaksin Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Bakal Kebagian 8 Juta Dosis, Gubernur Banten Enggan Paksa Warga Terima Vaksin Corona
Gubernur Banten Wahidin Halim (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Rencana pemerintah memberikan vaksin covid-19 gratis kepada masyarakat disambut baik oleh para kepala daerah, tak terkecuali Gubernur Banten Wahidin Halim.

Diketahui, Banten akan kebagian jatah 8 juta dosis vaksin COVID-19 gratis dari pemerintah pusat. Namun, Wahidin mengaku tak akan memaksa warganya untuk menerima vaksin corona.

Baca juga : Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi

Masyarakat yang tak mau divaksinasi tidak akan disanksi namun diminta jangan menyalahkan pemerintah yang sudah memfasilitasinya.

Harapannya, vaksinasi COVID-19 secara gratis bisa meredam penularan virus corona di tengah masyarakat sehingga perekonomian bisa segera bangkit.

Baca juga : Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi

"Vaksin gratis dari pusat 8 juta, November udah mulai. [kalau ada warga enggak mau vaksin COVID-19] enggak apa-apa; kalau dia kena (terinfeksi virus corona) jangan salahin pemerintah," kata Wahidin di Kota Serang melansir Viva.co.id, Selasa, 27 Oktober 2020.

Banten sudah terbebas dari zona merah COVID-19 sejak Senin, 26 Oktober 2020. Gubernur mengapresiasi kinerja tenaga medis dan kesehatan yang sudah berjuang merawat pasien hingga melacak (tracing) mereka yang pernah berkontak dengan orang yang terinfeksi.

Baca juga : Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana

Wahidin juga mengapresiasi masyarakat Banten yang makin sadar akan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Ditambah kesigapan aparat pemerintah dan para tenaga kesehatan.

Juga metode pemeriksaan swab dan PCR sudah sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), selain juga upaya cepat tracing di daerah-daerah yang rawan penularan.

Dia enggan memberikan pelonggaran yang lebih saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meski delapan kabupaten/kota di Banten sudah zona merah COVID-19. Dia ingin penularan corona terus ditekan hingga seluruh Banten menjadi zona hijau.

Gubernur tidak akan melarang warga Banten berwisata ke luar kota. Dia juga sudah mewanti-wanti, agar industri dan pelaku pariwisata di Banten agar mematuhi protokol kesehatan penularan COVID-19.*(Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Artikel Terkini
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Dies Natalis ke-57, Universitas YARSI Wisuda 406 Sarjana dan Pascasarjana
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas