INDONEWS.ID

  • Jum'at, 30/10/2020 11:01 WIB
  • Sebut Milenial Minim Kontribusi, Pengamat: sebagai Negarawan, Mega Seharusnya Tahu Sejarah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
 Sebut Milenial Minim Kontribusi, Pengamat: sebagai Negarawan, Mega Seharusnya Tahu Sejarah
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno meminta Megawati, agar sebagai negarawan tidak melupakan sejarah bangsa. Salah satunya tentang perubahan dan sejarah Indonesia berdiri sebagai negara demokratis merupakan sumbangsih para pemuda atau saat ini dikenal milenial di masa lalu.

Hal itu dikatakannya merespon pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebutkan bahwa generasi milenial minim sumbangsih bagi bangsa dan negara. Mega mempertanyakan apa yang bisa diharapakan dari anak muda yang bisanya hanya melakukan demo anarkis.

Baca juga : Sebut Milenial Minim Kontribusi, Politisi PDIP: Yang Disampaikan Mega Tidak Buruk

"Revolusi kemerdekaan dimulai anak muda, penggulingan Soeharto juga anak muda. Jelas itu kontribusi," kata dia belum lama ini.

Meski begitu kata dia, memang saat ini peran anak muda atau milenial terbilang kecil, tergerus oleh kelompok tua yang masih enggan bergeser dari posisi mereka. Bahkan hal itu juga terjadi di Partai yang dipimpin Mega sendiri.

"Pernyataan Bu Mega ini kan sebenarnya ingin tegaskan bahwa PDIP sejauh ini cukup didominasi oleh kelompok tua," kata dia.

Menurutnya, pernyataan Mega ini juga seolah menjadi cambuk untuk kaum milenial agar lebih bergerak dan lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Tak hanya demo, meski memang tak dilarang tapi kata Adi anak muda ini diingatkan agar bisa memberi kontribusi nyata, terutama di masa sekarang saat situasi memang tidak sedang baik-baik saja.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyentil generasi milenial, dalam hal ini para pelajar dan mahasiswa yang menyuarakan protes ke jalanan. Hal itu disampaikan Mega bertepatan Hari Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Mega menyinggung kaum milenial, yang dianggapnya sejauh ini hanya demo, salah satunya menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja. Mega justru mempertanyakan sumbangsih kaum milenial untuk negara. Mega dalam kesempatan itu juga meminta Presiden Jokowi tak memanjakan kaum milenial saat ini.

"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja? Nanti saja di-bully, saya enggak peduli," kata Megawati, Rabu (28/10).*(Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Sebut Milenial Minim Kontribusi, Politisi PDIP: Yang Disampaikan Mega Tidak Buruk
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas