INDONEWS.ID

  • Sabtu, 14/11/2020 16:59 WIB
  • Sebut Habib Rizieq Tukang Obat, MUI: Nikita Sedang Sulit Duit

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sebut Habib Rizieq Tukang Obat, MUI: Nikita Sedang Sulit Duit
Nikita Mirzani dan Rizieq Shihab

Respon Pernyataaan Habib Rizieq Tukang Obat, MUI: Nikita Sedang Sulit Duit

Jakarta, INDONEWS.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara terkait pernyataaan Artis Nikita Mirzani yang menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shibab adalah tukang obat. Pernyataaan ini membuat pengikut Habib meradang. Mereka mengancam akan mengepung kediaman artis Nikita.

Baca juga : Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain meminta Front Pembela Islam (FPI) tidak melakukan aksi kekerasan sebagai respons pernyataan artis Nikita Mirzani yang menyebut Habib Rizieq Shihab sebagai tukang obat.

"Kepada semua anggota FPI dan kaum muslimin jangan lakukan kekerasan terhadap Nikita, ikuti saja prosedur hukum. Lapor polisi. Jika tidak ditindaklanjuti kita tambahkan dalam catatan sejarah hukum. Jangan sampai ulama kita terkorban seperti kasus si wardah dulu," tulisnya di akun Twitter @ustadtengkuzul yang dikutip Jumat (13/11/2020).

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

"Mungkin yang mengatakan Habib itu tukang obat lagi hamil muda, lagi ngidam. Atau hajatnya tidak tersampaikan terus kalap dan menyerang harga diri habib. Maklum mungkin juga dia sedang sulit duit karena covid, jualan tidak laku, orang pada takut dan melakukan Physical distancing. Paham...?" tambamnya dalam twitnya.

Sebelumnya, Nikita Mirzani kembali membuat heboh. Baru-baru ini, Nikita Mirzani melangsungkan live di Instagram. Dalam live tersebut, Nikita Mirzani membahas kepulangan Habib Rizieq Shihab. Potongan live tersebut kini beredar luas. Nikita Mirzani menyinggung mengenai penjemputan Habib Rizieq.

Baca juga : Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan MUI Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia

"Gara-gara Habib Rizieq sekarang pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan. Setahu gue nama habib itu adalah tukang obat," kata Nikita Mirzani.

Bukan hanya MUI, komentar Nikita Mirzani juga direspons oleh pendukung Habib Rizieq. Adalah Habib Alwi Bin Muhammad Al`atos yang memberi ultimatum terhadap kata-kata Nikita Mirzani tersebut.

"Teruntuk Nikita Mirzani yang terang-terangan telah berani menghina imam kami, Habib Muhammad Rizieq Shihab dan yang telah terang-terangan mengatakan habib adalah tukang obat," kata Habib Alwi.

"Apabila statement yang telah Anda sampaikan dalam waktu 1x24 jam, Anda tidak mengklarifikasi dan minta maaf maka niscaya saya, Alwi bin Muhammad Al`atos akan membuat LP untuk Anda dan umat muslim akan memberikan pelajaran terhadap Anda, camkan ucapan saya baik-baik," ujar Habib Alwi melanjutkan.

Hal ini didukung oleh pengikut Habib Alwi di Instagram. Mereka merasa Nikita Mirzani perlu diberi pelajaran atas kata-katannya tersebut. 

"Alhamdulillah akhirnya ada yang kasih peringatan buat tuh si Mba Niki. Maju terus habib jangan kasih kendor. Sudah keterlaluan memang betina satu ini," tulis warganet.

"Lanjutkan habibana, kami siap mendukung sayyidil imamul ummah," kata warganet.

"Artis minim prestasi, nyanyi gak bisa acting gak bisa, modal sensasi doang," ujar warganet.*

Artikel Terkait
Menakar Perayaan Idulfitri dengan Kearifan Lokal Secara Proporsional
Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan
Kemenparekraf Jalin Kerja Sama dengan MUI Kembangkan Pariwisata Halal Indonesia
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas