INDONEWS.ID

  • Sabtu, 09/01/2021 16:33 WIB
  • Ali Wongso Ketum Soksi Lantik Ferry Juan Jadi Ketum Baladhika Karya Soksi

  • Oleh :
    • very
Ali Wongso Ketum Soksi Lantik Ferry Juan Jadi Ketum Baladhika Karya Soksi
Ali Wongso Ketua Umum SOKSI, melantik Ferry Juan pengacara kondang ibukota dan tokoh senior Baladhika Karya (BK) sebagai Keua Umum Dewan Pimpinan Pusat BALADHIKA KARYA SOKSI ( Depipus BKS) Periode 2020-2022 kemarin malam bertempat di Hotel Redtop Jakarta (8/11). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ali Wongso Ketua Umum SOKSI melantik Ferry Juan pengacara kondang ibukota dan tokoh senior Baladhika Karya (BK) sebagai Keua Umum Dewan Pimpinan Pusat BALADHIKA KARYA SOKSI (Depipus BKS) Periode 2020-2022 kemarin malam bertempat di Hotel Redtop Jakarta (8/11).

Acara Pelantikan dilaksanakan secara internal dengan hikmat menerapkan protokol kesehatan yang dihadiri oleh unsur keluarga besar SOKSI se Indonesia melalui zoom virtual dan dihadiri secara langsung unsur-unsur Depinas, Dewan Pembina , Depidar (provinsi) beserta 108 dari 117 orang pengurus Depipus BKS  yang dilantik karena ada 9 orang sedang menjalani isolasi mandiri yang dilaporkan Ketua Panitia Michael Mali.

Baca juga : Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global

Ferry Juan dalam pidato pertamanya selaku Ketum BKS, menyatakan bahwa Baladhika Karya Soksi merupakan sebuah ormas perjuangan yang bersifat kekaryaan, kepeloporan dan kemandirian yang  harus bisa bekerjasama dengan Pemerintah dan masyarakat.

BKS, kata dia, merupakan salah satu pilar partisipasi masyarakat dibidang karya kekaryaan. Oleh karena itu, dirinya bersyukur bisa berdiri didepan putra-putri terbaik Bangsa yang tergabung dalam organisasi Baladhika Karya Soksi.

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia

“Selain akan segera melaksanakan konsolidasi organisasi termasuk pelantikan Depidar BKS di 34 Provinsi, BKS juga dituntut untuk bisa memajukan kewirausahan dengan semangat “berdiri diatas kaki sendiri”. Maka dari itu, BKS membutuhkan kader-kader muda yang potensial, kreatif, produktif, inovatif dan perlu belajar politik secara terus menerus secara komprehensif,” ungkapnya.

Dalam pidato pembekalan kader kepada Depipus BKS dimalam pelantikan itu, “Ketum SOKSI, Ali Wongso yang juga Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar itu meminta agar setiap kader SOKSI dijajaran BKS harus memiliki jatidiri dan mengambil posisi merupakan bagian dari kekuatan bangsa yang menjamin tegak utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta mampu mengindentifikasi diri sebagai manusia karya Indonesia yang digagas oleh Pendiri SOKSI, Bapak Suhardiman dalam doktrin karyawanisme  atau karya kekaryaan utuk mewujudkan visi masyarakat karya atau masyarakat Pancasila selaras Pembukaan UUD 1945”.

Baca juga : MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)

“Konsisten dengan itu BKS adalah merupakan bagian dari pendukung Pemerintah dan adapun SOKSI yang melantik Depipus BKS malam ini adalah SOKSI yang konsisten mendukung Presiden Jokowi sejak Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019, karena itu BKS sebagai jajaran SOKSI adalah juga pendukung loyal kepemimpinan nasional Presiden Jokowi,” jelas mantan Ketua DPP Partai Golkar tiga periode itu.

“Didalam mendukung pemerintah,  terhadap masalah yang ada, jajaran SOKSI mesti mengambil posisi dan peranserta sebagai subyek yang berorientasi pemecahan masalah (problem solving oriented) dengan solusi – solusi alternatif, dengan demikian kehadiran BKS diseluruh Indonesia akan menjadi bagian dari `problem solver` yang dibutuhkan masyarakat bangsa dan negara”.

“Seperti dalam refleksi akhir tahun 2020 lalu, SOKSI mengamati dan menganalisa masalah persatuan bangsa dan eksistensi negara didepan dimana sebagian kecil elemen bangsa ini nyatanya ada gap atau belum satunya visi dan komitmen pada NKRI berdasarkan Pancasila adalah final dan gap ini sudah berlangsung sangat lama bahkan diera reformasi ini semakin melebar dan merupakan kelompok laten yang berpotensi resisten kepada pemerintah negara,” kata mantan anggota DPR RI itu.

(Suasana pelantikan Baladhika Karya Soksi, di hotel Redtop, Jakarta, 8/1)

Ketum SOKSI itu melanjutkan “simultan dengan itu dari refleksi pengalaman penderitaan berbagai negara korban  ‘proxy war’ atau perang boneka terkait ‘kolonialisme imperialisme gaya baru abad 21  rezim global’ yang logikanya mengeksploitasi ‘kelompok laten yang resisten’ seperti separatisme dan radikalisme sebagai ‘proxy’ rezim global itu. Karena itu, untuk menjaga persatuan bangsa sekaligus menjamin eksistensi NKRI ini dimasa mendatang, SOKSI telah mengusulkan kepada Pemerintah bahwa selain peningkatan penanganan pandemi covid-19 dan segala dampaknya, perlu  dipertimbangkan   peningkatan kehadiran negara dalam pendidikan politik bangsa berbasis ideologi Pancasila termasuk membuat UU Tentang Pendidikan Politik Pancasila dan UU Tentang Keamanan Nasional (national security act) sebagaimana umumnya negara-negara di dunia ini” .

Terkait posisi BKS sebagai sayap organisasi SOKSI yang belum dimengerti sebahagian kader, Ketum Ali Wongso menjelaskan bahwa dalam perubahan AD/ART keputusan MUNAS X SOKSI Tahun 2017 telah diatur keberadaan organisasi sayap SOKSI selain konsentrasi dan lembaga. Kemudian Depinas SOKSI menyadari dalam 10 tahun terakhir ini Baladhika Karya (BK) sebagai konsentrasi nyatanya tidak mampu bertumbuh eksis, bagai hidup segan matipun tidak, karena BK pecah dan lemah bahkan sebagian nekad mengingkari sejarah kelahirannya oleh SOKSI.

"Karena itu BK amat tepat dijadikan sayap SOKSI sesuai AD/ART 2017 dan Peraturan Organisasi  yaitu Baladhika Karya Soksi atau BKS sekaligus kami kembalikan Ketumnya  kepada Sdr Ferry Juan untuk menjadi Ketum BKS, sebagai Ketum BK terakhir yang direstui Pendiri SOKSI, Pak Suhardiman dahulu tahun 2008 hingga beliau wafat. Kami percaya Bung Ferry Juan dengan dukungan Depinas SOKSI dan Dewan Pembina BKS , niscaya mampu memimpin dan membawa BKS bertumbuh eksis diseluruh daerah sampai ketingkat basis di akar rumput dalam pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,” ungkap politisi senior itu. (Very)

 

Artikel Terkait
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Artikel Terkini
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas