INDONEWS.ID

  • Senin, 20/09/2021 17:33 WIB
  • MIPI Gelar Webinar Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Tengah Pandemi Covid-19

  • Oleh :
    • luska
MIPI Gelar Webinar Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta, INDONEWS.ID - Masyarakat Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) menyelenggarakan webinar bertajuk “Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Tengah Pandemi Covid-19”. Webinar yang dilakukan pada Senin (20/9/2021) ini menghadirkan empat narasumber: Ilham Saputra (Ketua Komisi Pemilihan Umum/KPU RI), Abhan (Ketua Bawaslu RI), Ahmad Doli Kurnia (Ketua Komisi II DPR RI), dan Nurliah Nurdin (Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta).

Dalam sambutannya, Ketua Umum MIPI Bahtiar mengatakan, MIPI menyelenggarakan webinar ini untuk menghadirkan pencerahan publik terkait Pemilu dari segi konsepsi, sisi hukum, hingga praktik penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di masa pandemi Covid-19. “Kita harus dibuka untuk memiliki sensitivitas bahwa keselamatan warga negara lebih tinggi dari seluruhnya. Jadi itu yang kita utamakan,” kata Bahtiar.

Baca juga : Peluncuran buku Etika Pemerintahan oleh MIPI

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra menjelaskan, KPU masih melakukan exercise dan koordinasi terkait Pemilu bekerja sama dengan komponen pemerintahan terkait. KPU juga melakukan sosialisasi pencegahan Covid secara masif dan ekstensif.

Ilham juga mengungkapkan beberapa prokes yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pemilu selain memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di antaranya alokasi jumlah peserta 500 pemilih per Tempat Pemilihan Suara (TPS); pemilih datang dalam kondisi sehat; telah melakukan tes SWAB; setiap beberapa jam TPS akan disemprot disinfektan. “Tidak berjabat tangan, mengukur suhu tidak lebih 37 (derajat Celcius), tinta diteteskan tak dicelupkan,” tambahnya.

Baca juga : Pengurus MIPI Provinsi Sulsel Periode 2022-2026 Resmi Dilantik

Sedangkan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan menyampaikan, butuh kerja keras seluruh stakeholder yang terlibat untuk memahami situasi tahapan pemilihan di tengah pandemi. Perlu kesiapan teknis penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada. Masalah ini menurutnya harus selesai sebelum pendaftaran calon daerah. Selain itu juga membutuhkan dukungan anggaran yang cukup. “Karena ini di tengah pandemi Covid-19 kita belum memprediksi, perlu prokes yang ketat dan implikasinya pada anggaran,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menambahkan, Pemilu 2024 bisa dikatakan spesial karena akan ada tiga Pemilu sekaligus yang terdiri dari Pemilu Legislatif, Presiden/Wapres, dan kepala daerah dalam satu tahun. Pemerintah sendiri mengatur agenda-agenda yang menyesuaikan normal baru. “Kami di Komisi II bersama pemerintah dalam hal ini Kemendagri, KPU, Bawaslu berupaya untuk bisa mengantisipasi, paling tidak memetakan nanti permasalahan-permasalahan apa yang muncul,” ungkapnya. (Lka)

Baca juga : MIPI Luncurkan Buku Putih Pemerintahan Indonesia

 

Artikel Terkait
Peluncuran buku Etika Pemerintahan oleh MIPI
Pengurus MIPI Provinsi Sulsel Periode 2022-2026 Resmi Dilantik
MIPI Luncurkan Buku Putih Pemerintahan Indonesia
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas