INDONEWS.ID

  • Rabu, 08/12/2021 09:33 WIB
  • Apresiasi BNPB dalam Penanganan Korban Semeru, Bamsoet Harapkan Bantuan Berbagai Pihak

  • Oleh :
    • very
Apresiasi BNPB dalam Penanganan Korban Semeru, Bamsoet Harapkan Bantuan Berbagai Pihak
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat berkomunikasi via telepon dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Jakarta, Selasa (7/12/21). (Foto: Humas MPR)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melakukan komunikasi via telepon dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. Dalam komunikasi tersebut, Bamsoet mengatakan mendukung berbagai upaya BNPB dalam menjalankan Operasi Penanganan Darurat Pasca Erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Seperti diketahui, pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu lalu (4/12) lebih dari 900 personel gabungan terlibat dalam operasi penanganan darurat di bawah kendali pos komando (posko).

Baca juga : KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik

"Dari laporan sementara BNPB hingga Senin (6/12) malam, korban luka-luka mencapai 56 warga, 22 warga hilang, dan 22 warga meninggal dunia. Sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa dan warga mengungsi sebanyak 2.004 jiwa. Jumlah ini bisa jadi akan semakin bertambah, karena petugas di poko masih melakukan pendataan dan validasi," ujar Bamsoet usai berkomunikasi via telepon dengan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Jakarta, Selasa (7/12/21).

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, BNPB dengan dukungan berbagai pihak telah membangun 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian. Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 jiwa dan Pronojiwo 305 jiwa.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

"BNPB juga melaporkan, selain dampak korban jiwa, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana. Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit," jelas Bamsoet seperti dikutip dari siaran pers.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, uluran tangan dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam membantu saudara sebangsa yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Kebetuhan para pengungsi antara lain berupa pakaian, selimut, makanan dan minuman, makanan bayi, susu bayi, popok, hingga pembalut. Dukungan dari masyarakat, selain meringankan beban pengungsi juga meringankan beban personel BNPB yang bertugas.

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

"Para personel BNPB telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat yang saat ini memfokuskan pada pencarian dan evakuasi serta pelayanan dasar warga terdampak. Selain personel, sejumlah peralatan diterjunkan untuk membantu proses pencarian warga yang diduga masih hilang. Antara lain BNPB menyiagakan 3 unit helikopter dan Palang Merah Indonesia (PMI) mendorong 2 unit hagglund yang dapat menembus medan berat di lokasi terdampak material vulkanik," pungkas Bamsoet. (*)

Artikel Terkait
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas