INDONEWS.ID

  • Jum'at, 21/01/2022 11:04 WIB
  • Kudapan Kue Abon dan Kursi Roda Untuk Remy Sylado

  • Oleh :
    • luska
Kudapan Kue Abon dan Kursi Roda Untuk Remy Sylado

Penulis : Denny JA

Selesai menjalani operasi di minggu ketiga bulan Januari 2022, masih terbaring di ranjang rumah sakit, Remy bercerita dengan jernih. 

Baca juga : 61 Tahun Denny JA, Kembali ke Rumah

Ia akan menyelesaikan novel terbarunya. Ini kisah orang Belanda yang menjadi gila di Semarang. Di era pendudukan Jepang, ia dipaksa Jepang menyaksikan istrinya diperkosa.

Bukan kisah itu benar yang menyentuh saya. Tapi terasa api seorang penulis sejati. Bahkan dalam kondisi yang menua, nampak kurus, terkena stroke,  baru selesai operasi, Remy masih ingin memberikan inspirasi mengenai kisah yang direnungkannya.

Baca juga : Cinta Yang Tak Sampai Kepada Gadis, Anak Dari Tokoh Yang Dicap Aktivis PKI

Pagi itu, setelah bergurau dengan ikan koi di beranda rumah, saya menyaksikan Remy ketika akan dioperasi, dan setelah dioperasi dari video.

Rahmi Isriana mewakili Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA  bersama tim menjenguk dan menemani operasi Remy Sylado.

Baca juga : Saling Bunuh Israel vs Palestina yang Terburuk Selama 50 Tahun Terakhir

“Pak Denny, tugas sudah selesai. Ini videonya.”

Selama 23 menit saya terdiam menyaksikan video itu. Rahmi ditemani Jose Rizal Manua mengunjungi rumah sakit, untuk menemani operasi Remy Sylado.

Nampak di video, Rahmi, Jose Rizal Manua bercakap santai dengan istri Remy, di kamar rumah sakit sambil makan siang.

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Rahmi mampir ke toko kue. Kata Rahmi “Remy Sylado sangat suka kudapan kue abon. Ia pun sempatkan membeli kue abon itu.

Juga ikut dibeli hal yang sederhana, tapi menyentuh, karena terasa perhatian seorang sahabat kepada sahabat. Rahmi juga ikut membelikan pampers, tisu basah hingga kursi roda.

Banyak teman bertanya, mengapa Denny JA selaku ketua umum Satupena melakukan ini? Bukankah Ia dikritik sangat keras oleh Remy Sylado? Juga sebelumnya ketika komunitas puisi esai ikut membantu Remy Sylado, pertanyaan serupa diajukan.

Saya katakan. Ikatan sesama manusia di atas pro dan kontra sastra, politik bahkan agama. 

Remy Sylado mengkritik saya keras sekali karena ia menjalankan perannya sebagai sastrawan dan pemikir yang kritis. Saya juga sudah menjawabnya dengan tak kalah keras. Itu hal yang biasa.

Tapi ketika seseorang sakit, apalagi seperti Remy Sylado yang banyak sumbangsihnya bagi dunia sastra Indonesia, jiwa kita terbang lebih tinggi. Ikatan sesama manusia untuk saling membantu itu lebih dalam.

Semoga lekas sembuh senior Remy Sylado. Sangat ditunggu karya berikutnya.***

21 Jan 2022.

Artikel Terkait
61 Tahun Denny JA, Kembali ke Rumah
Cinta Yang Tak Sampai Kepada Gadis, Anak Dari Tokoh Yang Dicap Aktivis PKI
Saling Bunuh Israel vs Palestina yang Terburuk Selama 50 Tahun Terakhir
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas