INDONEWS.ID

  • Minggu, 20/02/2022 21:57 WIB
  • Begini Sikap PB PMII Usai ke Desa Wadas

  • Oleh :
    • Mancik
Begini Sikap PB PMII Usai ke Desa Wadas
PB PMII di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. (Foto:Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melaporkan hasil pencarian fakta di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

"PB PMII melakukan kunjungan langsung ke Wadas guna mencari fakta di lapangan terkait perkembangan konflik berdarah Wadas," jelas Ahmad Latif selaku Ketua PB PMII Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik kepada media ini, Minggu (20/02/2022) siang.

Baca juga : PB PMII Gelar Youth Political View Bersama OKP Cipayung Nasional, Singgung Dugaan Korupsi Menteri Dito, Kepala Kejagung dan Dugaan Pemerasan Ketua KPK

Menurut Latif, kami dari PB PMII sejak beberapa hari ini di Desa Wadas guna mencari sejumlah fakta di lapangan. Ia mengakui, pihaknya telah mengantongi beberapa bukti yang cukup kuat atas konflik berdarah Wadas.

"Selain pelanggaran HAM berat yang dilakukan Negara terhadap Warga Wadas, kemudian ada dugaan pencaplokan lahan secara paksa oleh Negara dengan mengerahkan personil kepolisian. Pada gilirannya Negara melakukan penindasan terhadap rakyatnya sendiri," jelas Latif.

Baca juga : PB PMII Dorong Pemerintah Tuntaskan Agenda Ketenagakerjaan

Padahal, kata Latif, proses ini diduga ada upaya manipulatif oleh oknum-oknum tertentu.

Latif mengungkapkan, Wadas adalah tempat para kasatria. Tempat peninggalan sejarah. Sehingga, Negara jangan kelihatan ngotot untuk melakukan perampasan secara paksa terhadap tanah Warga Wadas untuk pembangun tambang.

Baca juga : Kepala LKPP Gandeng BLUD se-Jawa Tengah, Perkuat Ekonomi Lokal dan Nasional

Kendati demikian, kata Latif, PB PMII juga telah menemukan sejumlah bukti-bukti penting terkait relasi kuasa pembangunan di Desa Wadas dan Bendungan Bener, Purworejo.

"PB PMII menemukan sejumlah fakta tentang adannya dugaan keterlibatan aktor politik dan aktor oligarki dalam konflik Wadas," ungkap Latif.

Lebih lanjut, dijelaskannya, PB PMII akan mengawal proses ini dan akan melaporkan sejumlah pihak kepada aparat penegak hukum (APH) terkait konflik Wadas dan gelontoran dana Negara.*

Artikel Terkait
PB PMII Gelar Youth Political View Bersama OKP Cipayung Nasional, Singgung Dugaan Korupsi Menteri Dito, Kepala Kejagung dan Dugaan Pemerasan Ketua KPK
PB PMII Dorong Pemerintah Tuntaskan Agenda Ketenagakerjaan
Kepala LKPP Gandeng BLUD se-Jawa Tengah, Perkuat Ekonomi Lokal dan Nasional
Artikel Terkini
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas