Jakarta, INDONEWS.ID - Pimpinan Pusat KMHDI, melakukan Audiensi bersama Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ary Dwipayana di kantor Kementrian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat pada, Selasa (26/04/2022).
Dalam pertemuan tersebut, KMHDI menyampaikan beberapa permasalahan umat Hindu diantaranya adalah terkait pendidikan Agama Hindu, seperti kurangnya sarana dan prasarana pasraman baik gedung maupun guru pengajar.
"Di daerah umat Hindu pedalaman, keberadaan serta kondisi sarana dan prasarana Pasraman harus menjadi perhatian. Selain itu, berdasarkan Undang-undang, ketersediaan dan kesejahteraan guru pengajar juga harus di penuhi oleh pemerintah," jelas Ketua Presidium KMHDI I Putu Yoga Saputra dalam keterangannya kepada media ini, Jakarta, Selasa,(26/04/2022)
Ia juga menambahkan, keberadaan sekolah formal Hindu juga harus perlu di siapkan oleh lembaga Hindu dan bekerjasama dengan pemerintah guna menyerap lulusan sarjana Agama Hindu.
"Setiap tahun Perguruan Tinggi Hindu menghasilkan ratusan sarjana Agama Hindu, sehingga harus di siapkan wadah untuk menampung mereka. Dan solusinya adalah dengan menyediakan sekolah Formal baik dari tingkatan TK sampai dengan SMA," imbuhnya.
Hal yang sama pentingnya juga di sampaikan oleh KMHDI dalam pertemuan tersebut, yaitu terkait dengan perekonomian umat Umat Hindu yang perlu di perhatikan dan dilakukan pendampingan.
"Seperti kita ketahui, umat Hindu masih sangat jarang memiliki kemauan dan jiwa Entrepreneur. selain itu keberadaan UMKM umat juga masih sangat kurang sehingga perlu di perhatikan untuk menciptakan kemandirian ekonomi," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ary Dwipayana menyambut baik kedatangan KMHDI. Dalam pertemuan tersebut ia mengatakan, seluruh lembaga dan Organisasi Hindu harus saling bekerja dan menjalin kolaborasi bersama pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"ini dalah permasalah yang kopleks, perlu adanya kerjasama dari semua elemen baik lembaga, organisasi maupun pemerintah. Dan KMHDI sebagai generasi muda yang memiliki intelektual bisa menjadi pelopor untuk itu," ungkapnya.
Terlepas dari permasalahan umat, dalam pertemuan tersebut KMHDI juga menyampaikan terkait program kerja terdekat yang akan di laksanakan oleh KMHDI, seperti Hindu Millennial Festival, Rakornas KMHDI dan juga kegiatan lainnya.*