INDONEWS.ID

  • Selasa, 03/05/2022 19:17 WIB
  • Dampingi Wapres Sholat Id, Sultan: Lebaran Harus Menjadi Momentum Rekonsiliasi Nasional

  • Oleh :
    • Mancik
Dampingi Wapres Sholat Id, Sultan: Lebaran Harus Menjadi Momentum Rekonsiliasi Nasional

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin pagi tadi Senin (02/05) mendampingi Wakil Presiden K.H. Prof. Ma`ruf Amin melaksanakan Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta bersama beberapa pejabat tinggi negara lainnya.

Selesai melaksanakan sholat Idul Fitri, Wapres dengan ditemani Sultan mencoba menyapa ribuan umat Islam yang hadir dengan melambaikan tangan ke arah jamaah sholat idul Fitri yang memadati ruangan sholat utama.

Baca juga : Musim Mas Kembali Distribusikan Ribuan Paket Sembako Ramadan ke Ponpes di Jakarta dan Jawa Timur

"Kita patut bersyukur, kesempatan puasa Ramadhan dan lebaran kali ini Umat Islam Indonesia sudah bisa melaksanakannya secara normal. Pandemi Covid-19 yang sedang berada pada jalur menuju pemulihan harus kita maksimalkan sebagai titik balik pertumbuhan dan penguatan ekonomi serta rekonsiliasi sosial bangsa", ungkap Senator muda asal Bengkulu itu saat dimintai keterangan di kompleks masjid Istiqlal Jakarta.

Rekonsiliasi dan Recovery, kata Sultan, merupakan dua kata kunci yang harus menjadi tumpuan perubahan dan kemajuan bangsa. Puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk sejenak memulihkan sistem metabolisme badani dan emosional atau rohaniyah kita dalam memperbaharui suasana sistem kehidupan sosial bangsa.

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

"Oleh karena itu, seperti isi khotbah khotib sholat idul Fitri tadi, kami mengajak semua elemen bangsa untuk memaknai momentum idul fitri 1443 Hijriah ini dengan sebuah komitmen persatuan dan semangat gotong-royong dalam memulihkan kembali peradaban bangsa. Dengan harapan agar agenda-agenda pembangunan ekonomi nasional selalu diarahkan untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi", tegasnya.

Selanjutnya, mantan wakil Gubernur Bengkulu itu mendorong agar semua elit politik bangsa untuk tidak perlu lagi menghembuskan wacana dan isu-isu politik yang tidak perlu. Demokrasi konstitusional ini harus kita jaga dengan narasi politik yang konstruktif dan solutif, atau kita hanya akan mendapatkan kegaduhan demi kegaduhan di ruang publik tanpa kemajuan dan kesejahteraan yang berarti dari demokrasi yang kita banggakan ini.*

Baca juga : Memetik Berkah Lailatul Qadar di Penghujung Ramadan
Artikel Terkait
Musim Mas Kembali Distribusikan Ribuan Paket Sembako Ramadan ke Ponpes di Jakarta dan Jawa Timur
Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan
Memetik Berkah Lailatul Qadar di Penghujung Ramadan
Artikel Terkini
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas