INDONEWS.ID

  • Minggu, 05/06/2022 16:38 WIB
  • Dukung Presiden Jokowi Hadapi Krisis Pangan Dunia, Festival Save Soil Digelar di Jakarta dan Yogyakarta

  • Oleh :
    • luska
Dukung Presiden Jokowi Hadapi Krisis Pangan Dunia, Festival Save Soil Digelar di Jakarta dan Yogyakarta

Jakarta, INDONEWS.ID - Dukungan masyarakat terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo pada saat meninjau Panen Sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada hari Kamis (02/06) lalu terus mengalir. 

Salah satunya adalah dari organisasi nirlaba yang berfokus pada penyelamatan kondisi dan kesuburan tanah, Save Soil Indonesia. 

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Dalam rangka dukungan tersebut sekaligus bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Save Soil Indonesia pada hari Minggu (05/06) menggelar Festival Save Soil secara serempak di Jakarta dan Yogyakarta. 

Selain bentuk dukungan dan seruan kepada Pemerintah, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu dan krisis kondisi tanah dengan cara yang fun dan engaging, antara lain melalui pertunjukan tari dan kesenian, konser musik, clay modelling, canvas art, permainan dan quiz.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

"Kami ingin festival Save Soil ini bisa jadi platform edukasi masyarakat dan memperluas kepedulian lingkungan dengan cara-cara yang menyenangkan, khususnya terkait isu kesuburan tanah yang erat kaitannya dengan krisis pangan yang mulai mengancam kita semua," jelas Ruth Wijaya Juru Bicara Save Soil Indonesia.

Senada dengan Presiden Joko Widodo, Ruth Wijaya juga mengatakan krisis pangan global sudah di depan mata bila kita tidak melakukan apa-apa. 

Baca juga : Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"

"Presiden sudah mengatakan bahwa sekarang ini harga-harga pangan dunia semua naik. Untuk itu, saya mendukung langkah Bapak Presiden untuk segera membentuk rencana besar agar Indonesia siap hadapi ancaman krisis pangan itu, termasuk menyelamatkan kondisi kesuburan tanah kita," pungkas Ruth Wijaya.

Pada kesempatan yang sama, Praktisi Pertanian Permakuktur Indonesia yang juga adalah konsultan Food and Agriculture Organization di Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO-PBB) mengatakan bumi adalah sumber kehidupan yang wajib kita jaga. 

"Bumi adalah ibu kita. Tanah adalah rahimnya yang menghasilkan makanan yang kita butuhkan untuk hidup. Dari tanah inilah sehat atau sakitnya kita. Menyelamatkan tanah berarti menyelamatkan kehidupan," jelasnya. 

Dukungan serupa juga datang dari masyarakat terkait program Presiden Joko Widodo yang tengah mengencarkan penanaman sorgum sebagai alternatif pangan dalam menghadapi krisis pangan dunia. 

"Sorgum bisa jadi harapan yang kita miliki, selain menjadi alternatif pangan dan mengurangi ketergantungan impor gandum dan jagung sebagai sumber pangan kita, menanam sorgum bisa membuat unsur hara tanah menjadi subur," kata *Diana Widiastuti, Direktur Utama  *PT. Sorgha Sorghum Sejahtera* dan juga seorang socio-preneur yang selama 7 tahun terakhir fokus dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian sorgum sebagai pangan sehat untuk masyarakat di pelosok Indonesia. (Lka)

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Ceritakan Kreativitas Nasabah PNM Mekaar, Jokowi Puji Kerupuk "Mama Muda"
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas