INDONEWS.ID

  • Minggu, 21/08/2022 22:54 WIB
  • Bisa Berefek Domino, LaNyalla Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga Pertalite

  • Oleh :
    • Mancik
Bisa Berefek Domino, LaNyalla Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga Pertalite
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.(Foto:Dok.DPD RI)

INDONEWS.ID - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, merespons Rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi, terutama Pertalite.

Menurut LaNyalla, kebijakan itu bisa memiliki efek domino yang serius. Oleh sebab itu, pemerintah harus mendengarkan suara keberatan dari masyarakat.

Baca juga : Pengamat Desak Pemerintah Turunkan Harga Pertalite Menyusul Turunya Harga Minyak Dunia

"Efek domino dari kenaikan harga BBM ini yang harus dilihat. Karena pasti berpengaruh terhadap harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Siapa yang mendapatkan dampak paling berat, pasti masyarakat kecil," kata LaNyalla kepada media, Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Menurut LaNyalla, kenaikan harga-harga dikhawatirkan membuat masyarakat frustrasi. Pasalnya, ekonomi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.

Baca juga : Simak Ya! Harga Pertalite Dipastikan Naik

Hal-hal demikian seharusnya menjadi pertimbangan serius pemerintah sebelum mengambil menaikkan harga BBM.

"Kita ini baru mulai bergeliat lagi setelah dilanda pandemi hampir dua tahun. Masyarakat masih berjuang memperbaiki perekonomian keluarga. Bahkan sebagian dari korban PHK masih banyak yang belum mendapatkan pekerjaan pengganti, masih banyak juga yang belum memiliki penghasilan," tuturnya.

Baca juga : Rakyat Automiskin, Ini Penyebab Harga Pertalite di Sorong Papua Tembus Rp30.000 Perliter

Di sisi lain LaNyalla juga menanggapi mekanisme penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Hal ini berkaitan dengan aplikasi dari Pertamina sebagai langkah distribusi.

"Terkait penyaluran BBM perlu kesiapan yang tepat mengingat banyak yang terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut. Seperti masih banyak pemilik kendaraan belum atas nama dirinya sendiri, tidak semua pemilik kendaraan mahir menggunakan aplikasi pada HP smartphone dan tidak semua setiap hari mereka online, bisa jadi kuotanya habis dan juga tidak semua tempat SPBU terdapat jaringan internet yang stabil," papar dia.

Karena itu pemerintah perlu menyiapkan skema lain, yakni cara paling simpel dan dapat diakses oleh penerima manfaat BBM subsidi.*

Artikel Terkait
Pengamat Desak Pemerintah Turunkan Harga Pertalite Menyusul Turunya Harga Minyak Dunia
Simak Ya! Harga Pertalite Dipastikan Naik
Rakyat Automiskin, Ini Penyebab Harga Pertalite di Sorong Papua Tembus Rp30.000 Perliter
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas