INDONEWS.ID

  • Kamis, 27/10/2022 07:22 WIB
  • Pemerintah RI dan AS Akan Mendorong Peningkatan Investasi dan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Strategis

  • Oleh :
    • luska
Pemerintah RI dan AS Akan Mendorong Peningkatan Investasi dan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Strategis

Washington DC, INDONEWS.ID -Suasana keakraban hubungan ekonomi bilateral mewarnai pertemuan tatap muka antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Gina 
Raimondo, US Secretary of Commerce pada Selasa (25/10) di Washington D.C. 

Pertemuan tersebut turut dihadiri juga oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI di Washington D.C, beserta Delegasi Indonesia. 

Baca juga : Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara

Berbagai topik yang menjadi perhatian dalam pertemuan antara Menko Airlangga dengan Secretary Raimondo antara lain menyangkut perkembangan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan usulan proyek-proyek infrastruktur potensial Indonesia yang dapat masuk dalam kerangka Partnership for Global Infrastructure and 
Investment (PGII).

"IPEF Ministerial Meeting pertama di Los Angeles dan pertemuan tindak lanjut setelahnya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, Pemerintah Amerika Serikat akan menyusun pedoman tiap-tiap pilar IPEF, dan mendiskusikan capaian konkretnya,”papar Menteri Raimondo.

Baca juga : Komitmen Indonesia di PTM OECD: Aksi Berbasis Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Menko Airlangga menyambut dan merespons dengan baik, “Kami memberikan apresiasi atas perkembangan IPEF sejauh ini dan mengingatkan 
kembali akan terwujudnya hasil konkret tersebut bagi negara-negara partisipan IPEF”.

Pemerintah Indonesia saat ini juga mengupayakan keanggotaan penuh dalam Financial Action Task Force (FATF) untuk memainkan peran penting dalam memerangi penghindaran pajak dan mempromosikan transparansi pajak global  termasuk anti pencucian uang. Salah satu pokok bahasan dalam pilar 4 mengenai Fair Economy dalam IPEF dan Presidensi G20 Indonesia menyangkut juga isu penting FATF. 

Baca juga : Bertemu Wakil Perdana Menteri Belanda, Menko Airlangga Angkat Potensi Kerja Sama Giant Sea Wall

Kedua menteri memberikan perhatian pada berbagai usulan proyek infrastruktur strategis yang dapat dikerjasamakan.

“Negara-negara yang menjadi partisipan IPEF akan mendapatkan prioritas dalam pendanaaan infrastruktur dari Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII),” tegas Menteri Raimondo. Program inisiasi tersebut rencananya menjadi salah satu bagian dalam Agenda KTT G20 di Bali pada pertengahan November 2022.

Berbagai proyek strategis tidak luput dari perhatian kedua menteri, antara lain pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, energi bersih, berbagai proyek dalam skema rantai pasok, pengembangan industri kesehatan, dan pengembangan pusat data. Menko Airlangga juga mempromosikan potensi dan kapasitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam dan Jawa Tengah untuk investasi AS. 

Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mendorong dan melibatkan sektor swasta Amerika Serikat dalam langkah-langkah investasi ke depan di Indonesia.
 

Artikel Terkait
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Komitmen Indonesia di PTM OECD: Aksi Berbasis Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Bertemu Wakil Perdana Menteri Belanda, Menko Airlangga Angkat Potensi Kerja Sama Giant Sea Wall
Artikel Terkini
Puspen Kemendagri Berharap Masyarakat Luas Paham Moderasi Beragama
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas