indonews (Qatar) - Jelang pertandingan lawan Senegal lalu, Raheem Sterling memutuskan pulang ke Inggris karena rumahnya dirampok. Kamis (8/12) ia terbang lagi ke Qatar dan gabung dalam latihan tim pada Jumat.
Pemain Chelsea itu harus tinggalkan tim di Qatar karena jam mewah dan perhiasan milik keluarganya dirampok. Kerugian ditaksir sekitar 300 ribu poundsterling atau sekitar Rp 5,7 miliar.
Tapi, yang bikin Sterling resah adalah pasangannya dan tiga anak kecil di rumah itu.
"Mereka sangat ketakutan. Saya harus dampingi keluarga saya," katanya meski menurut polisi saat kejadian tak ada yang berada di rumah.
Tapi, apakah salah satu punggawa andalan The Three Lions itu akan bermain pada laga perempatfinal melawan Prancis, sama sekali belum ada jaminan. Laga ini dimainkan pada Minggu (11/12) pukul 02.00 WIab.
Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan ia tak bisa serta merta memutuskan sebekum melihat Sterling berlatih dan terutama melihat kebugarannya.
Tapi, besar kemungkinan Southgate tak akan memainkannya melawan Prancis. Bukan karena masalah kebugaran tapi karena Southgate punya banyak pilihan di lini depan. Kecemerlangan Phil Foden dan Marcus Rashford membuatnya tenang.
Yang ia kuatirkan dan berpikir keras justru di lini belakang. Terutama untuk meredam aksi Kylian Mbappe yang sudah torehkan 5 gol buat Prancis di Qatar 2022. (rnp)