INDONEWS.ID

  • Rabu, 05/07/2023 17:43 WIB
  • Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah yang Inflasinya Tinggi Terus Lakukan Pengendalian

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri Tito Karnavian Minta Daerah yang Inflasinya Tinggi Terus Lakukan Pengendalian
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Dok.Kemendagri)

INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta daerah yang angka inflasinya masih terbilang tinggi agar terus melakukan langkah pengendalian.

Pasalnya, meski angka pengendalian inflasi secara nasional terus menunjukkan perkembangan positif, tapi kondisi di masing-masing daerah masih bervariasi.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

Pesan itu disampaikan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (4/7/2023).

Mendagri mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara year on year laju inflasi pada Juni 2023 menurun menjadi 3,52 persen dari bulan sebelumnya sebesar 4 persen.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

“Ini cukup baik terkendali, dan Bapak Presiden mengucapkan terima kasih pada saat rapat kemarin. Kami sampaikan kepada rekan-rekan semua, karena ini adalah kerja sama dari pusat dan daerah,” ujar Mendagri.

Namun, Mendagri tetap meminta daerah yang inflasinya masih di atas 3,52 persen agar terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Hal ini penting dilakukan untuk mencari penyebab tingginya inflasi sekaligus melakukan monitoring evaluasi dan intervensi pengendalian.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, secara umum harga komoditas yang perlu dikendalikan yakni daging ayam ras, telur ayam ras, jagung, bawang putih, dan cabai. Untuk pengendalian jangka pendek, berbagai komponen baik di tingkat pusat maupun daerah akan terus melakukan operasi pasar.

Selain itu, dirinya mendorong Satgas Pangan di daerah agar rutin mengecek harga berbagai komoditas seperti minyak goreng di tingkat distributor besar hingga pengecer. Apabila mendapati kenaikan harga yang signifikan, Satgas Pangan dapat segera mencari penyebab dan melakukan penanganan.

“Apakah suplainya yang kurang atau ada penimbunan yang nakal atau karena distribusinya yang macet, sehingga bisa melakukan intervensi yang tepat,” terangnya.

Dia mengingatkan bahwa potensi kerawanan inflasi masih ada sehingga perlu diwaspadai. Terlebih inflasi sangat berhubungan dengan situasi politik dan keamanan. Apabila harga barang-barang terjangkau dan tersedia, maka masyarakat akan relatif tenang.

“Tapi kalau harga barang naik apalagi sulit, tidak tersedia di pasar, itu mudah sekali memicu bila terjadi permasalahan yang men-trigger dengan cepat akan meledak,” terang Mendagri.

Mendagri mengaku tidak bermaksud menakut-nakuti mengenai dampak sekaligus potensi inflasi tersebut. Namun, hal itu diyakini sebagai persoalan yang perlu dihadapi. Karena itu, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Kemendagri tetap konsisten menggelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.

“Beliau (Presiden) menyampaikan, sekali kita lepas kendali (terhadap inflasi) maka akan sulit untuk mengendalikan kembali kendali itu, jadi dikendalikan terus,” tandasnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas