INDONEWS.ID

  • Kamis, 03/08/2023 19:09 WIB
  • Indonesia SEZ Forum 2023: Pemerintah Akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus Menjadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Indonesia SEZ Forum 2023: Pemerintah Akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus Menjadi Sumber Pertumbuhan Baru di Daerah

Jakarta, INDONEWS.ID - Prospek perekonomian nasional yang tetap menunjukkan resiliensi di tengah berbagai gejolak ekonomi global saat ini terus diakselerasi Pemerintah melalui peningkatan investasi, mendorong ekspor, menekan impor melalui pengembangan industri substitusi impor, serta meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan baru yang salah satunya dihasilkan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Berfungsi untuk memfasilitasi kegiatan industri, ekspor, impor, serta kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional, KEK telah mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian nasional. Hingga Juni 2023, realisasi investasi KEK tercatat sebesar Rp128,5 triliun dengan capaian 291 pelaku usaha yang menjalankan bisnis di KEK, serta penciptaan lapangan kerja baru bagi 71.349 orang secara kumulatif.

Baca juga : Kawasan Ekonomi Khusus Tingkatkan Peran Penting sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Daerah

“Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Pemerintah telah melakukan berbagai macam transformasi kebijakan, salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus, untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara Indonesia Special Economic Zone Forum 2023 di Surabaya, Kamis (3/07).

Dengan capaian tersebut, Pemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal yang diantaranya berupa Tax Holiday, Tax Allowance, Kemudahan Layanan Kepabeanan, serta Akses Tanah dan Properti.

Baca juga : Turut Merevitalisasi Industri Kesehatan dan Pariwisata, Transformasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Terus Digulirkan

Selanjutnya, pengembangan KEK di luar Pulau Jawa juga diarahkan untuk optimalisasi keunggulan di daerah masing-masing seperti Industri Pengolahan Kelapa Sawit di KEK Sei Mangkei, Industri Pengolahan Bauksit di KEK Galang Batang, serta Industri Kreatif dan Digital di KEK Nongsa Digital Park.

Selain itu, upaya hilirisasi juga dilakukan Pemerintah pada industri pengolahan di KEK guna mendukung peningkatan nilai tambah perekonomian nasional. Salah satu KEK yang saat ini mendukung penerapan hilirisasi industri tersebut yakni KEK Gresik dengan adanya Smelter PT Freeport Indonesia dengan proyeksi investasi sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp45 triliun.

Baca juga : Menko Airlangga: Transformasi Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus Terus Berlanjut Bangun Nilai Tambah Penguasaan Teknologi dan SDM

“Saat ini kita ketahui ada 20 KEK dan 2 diantaranya ada di Jawa Timur yakni KEK Gresik dan KEK Singhasari, kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan dan tentunya akan bermitra dengan sangat impresif dengan KEK ini agar terjadi keselarasan kebijakan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dalam kesempatan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt. Sekjen Denas KEK menekankan pentingnya upaya optimalisasi kinerja KEK dengan mendorong peningkatan kerja sama berbagai pihak termasuk Pemerintah Pusat dan Daerah. Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah telah menugaskan administrator untuk memfasilitasi kemudahan dalam pelayanan perizinan berusaha dan perizinan lainnya, pelayanan non perizinan, serta untuk pengawasan operasionalisasi KEK.

“Intinya kita berharap KEK betul-betul menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, kita dorong khusus di Jawa Timur 2 KEK dan nasional total 20 KEK, memang belum sebanyak negara lain tapi pelan-pelan akan kita dorong karena KEK itu insentif fiskalnya luar biasa. Itulah salah satu kawasan yang kita sebut ultimate facility, fasilitas fiskalnya tertinggi di situ,” ungkap Plt. Sekjen Denas KEK Susiwijono. 

Artikel Terkait
Kawasan Ekonomi Khusus Tingkatkan Peran Penting sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru di Daerah
Turut Merevitalisasi Industri Kesehatan dan Pariwisata, Transformasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Terus Digulirkan
Menko Airlangga: Transformasi Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus Terus Berlanjut Bangun Nilai Tambah Penguasaan Teknologi dan SDM
Artikel Terkini
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
MRP Desak Presiden Jokowi Pastikan Cakada 2024 Se-Tanah Papua Diisi Orang Asli Papua (OAP)
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas