INDONEWS.ID

  • Jum'at, 15/09/2023 17:25 WIB
  • BSKDN Kemendagri Matangkan Kolaborasi Riset dan Pembinaan Inovasi dengan BRIN

  • Oleh :
    • luska
BSKDN Kemendagri Matangkan Kolaborasi Riset dan Pembinaan Inovasi dengan BRIN

Jakarta, INDONEWS.ID - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mematangkan rencana kolaborasi riset dan pembinaan Inovasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama tersebut diharapkan dapat memaksimalkan upaya pemanfaatan riset guna meningkatkan pertumbuhan inovasi dan menyelesaikan beragam permasalahan yang dihadapi daerah. 

Hal itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Kerja Sama Riset dan Penyusunan Strategi Kebijakan bersama BRIN. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Video Conference BSKDN pada Jumat, 15 September 2023. 

Baca juga : Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program

Melalui kolaborasi riset dan pembinaan inovasi dengan BRIN, Yusharto berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat menggunakan hasil-hasil penelitian sebagai referensi dalam menyusun strategi kebijakan. Menurutnya, penggunaan hasil penelitian yang akurat tersebut dapat meningkatkan efektivitas, efesiensi, dan inklusivitas kebijakan ketika diimplementasikan di lapangan. 

"Jangan sampai hanya (berhenti) di isu saja tapi tidak pernah menjadi kebijakan. Nah untuk melahirkan kebijakan yang berkualitas ini kan mereka (Pemda) perlu referensi. Rerefensinya adalah hasil penelitian," terangnya. 

Baca juga : Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Hasil penelitian bersama BRIN, nantinya akan didistribukan ke daerah secepat mungkin. Dengan demikian, hasil penelitian tersebut masih relevan dengan kondisi terkini yang terjadi di lapangan. "Setelah informasi itu ada, bagaimana kita distribusikan dengan cepat sehingga tidak kehilangan momentum, hasil penelitian itu sesuai dengan kondisi yang ada saat ini, kemudian bisa menjadi kebijakan," jelasnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN Agus Eko Nugroho mengatakan, kolaborasi riset dan pembinaan inovasi yang akan dilakukan bersama BSKDN ruang lingkupnya akan lebih luas. Hal ini diharapkan agar hasil penelitiannya nanti dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Baca juga : Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T

"Ini kan (kolaborasi riset dan pembinaan inovasi) tidak harus aspek sosial ekonomi, tapi bisa juga teman-teman engineering kita yang sudah menemukan apa misalnya, apa mencari bibit unggul sesuai dengan karakteristik daerah, kan itu isu-isu yang memungkinkan untuk (teliti), jadi bukan hanya aspek sosial," pungkasnya.

Artikel Terkait
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Dilihat dari Sudut Pandang Penerima Manfaat
Identifikasi Daerah Pilot Project, BSKDN Kemendagri Dukung Pertumbuhan Iklim Inovasi di Daerah 3T
Artikel Terkini
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas