INDONEWS.ID

  • Senin, 18/09/2023 10:21 WIB
  • Pemilu, Demokrasi & Suara Kawasan Timur Indonesia

  • Oleh :
    • luska
Pemilu, Demokrasi & Suara Kawasan Timur Indonesia

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemilu merupakan mekanisme utama dan prasyarat bagi demokrasi perwakilan. Pemilu diselenggarakan untuk mewujudkan tujuan demokrasi, yaitu pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut, penyelenggaraan Pemilu harus mencerminkan nilai-nilai demokrasi.

Hal itu disampaikan Oleh Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta Prof. Dr. Nurliah Nurdin, M.A., pada Diskusi ICMI Seri 5, Majelis Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Periode  2023 - 2028 yang diselenggarakan Via Zoom Meeting, Ahad, 17 September 2023

Baca juga : Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni

Diskusi diawali dengan pengantar  oleh Dr. Adi Suryadi Culla, Wakil Ketua, Koord. Divisi Politik & Pemerintahan ICMI Sulawesi Selatan, dan sambutan Ketua ICMI Sulawesi Selatan  Prof. Dr. Aris Munandar, M.Pd.

Lebih lanjut Nurliah Nurdin mengatakan Pemilu  2024 terdiri dari Pemilu Legislatif untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota bersamaan dilaksanakan pula Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk Periode 2024 - 2029.
Pemungutan suara Pemilu 2024 digelar pada 14 Februari 2024. Pemilihan itu termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden. Pilpres putaran kedua dijadwalkan 26 Juni 2024.

Baca juga : Mendagri Beberkan Dukungan Pemerintah dalam Menyukseskan Pemilu 2024

Wilayah Indonesia Barat  meliputi : Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali.
Wilayah Indonesia bagian Timur meliputi Nusa Tenggara, Sulawesi, Gugus Maluku, dan Papua.

Secara Psikologis (Wilayah Barat dan Timur), secara Sosiologis (Kota, Desa, Gender, Kaya -miskin).
Dan secara Ideologis (preferensi Agama).

Baca juga : Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu dan Pelanggaran Lainnya

Untuk itu harus ada rational choice yaitu berfikir rasional dalam memilih kandidat tanpa mempertimbangkan faktor psikologis dan sosiologis.

Pemilu memilih siapa yang paling bisa memberikan kebijakan publik terbaik, kata Nurliah.

Diskusi menghadirkan Narasumber lainnya yaitu Prof. Dr. Laode Kamaluddin, M.Sc, M.Eng., dari ICMI Pusat. Prof. Dr. H. Abd. Hamid Paddu, MA.

Dengan Penanggap 
Prof. Dr. Dahyar Daraba, M.Si., dari IPDN Jakarta, dan Dr. H. Amir Muhiddin, M.Si dari ICMI Sulawesi Selatan.

Moderator oleh Dr. Bastiti Tetteng , S.Psi., M.Si dari ICMI Sulawesi Selatan.

Diskusi berjalan lancar diikuti oleh KAHMI Kota Makassar, Forum Dosen Sulawesi Selatan, HMI Sulawesi Barat.

Artikel Terkait
Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni
Mendagri Beberkan Dukungan Pemerintah dalam Menyukseskan Pemilu 2024
Bawaslu Tindak 63 Kasus Pelanggaran Pidana Pemilu dan Pelanggaran Lainnya
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas