INDONEWS.ID

  • Senin, 08/01/2024 20:14 WIB
  • Debat ke-3 Capres:

    Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing: Ganjar Menjadi Pemimpin Komunikasi, Prabowo Hanya Jadi `Ekor`

  • Oleh :
    • very
Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing: Ganjar Menjadi Pemimpin Komunikasi, Prabowo Hanya Jadi `Ekor`
Debat Ketiga Capres 2024 yang digelar di Istora Senaya, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Foto: Ant)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berhasil menggelar debat Presiden ketiga pada Minggu (7/1/2024).

Debat kali ini kembali menghadirkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca juga : KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik

Terjadi aksi ‘jual-beli’ serangan antara capres terutama antara Anies Baswedan dan Prabowo.

Yang menarik juga, dalam debat tersebut, beberapa kali Prabowo menyampaikan bahwa pendapatnya sama dengan pendapat yang diungkapkan oleh Ganjar Pranowo.

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Pakar Komunikasi Politik Dr. Emrus Sihombing mengatakan bahwa dalam debat tersebut pandangan Ganjar mendapat persetujuan dan dukungan dari Prabowo. Namun pada sisi lain, Prabowo juga harus meladeni serangan yang dilancarkan oleh Anies.

“Karena itu, tenaga, pikiran  dan waktu Probowo terpecah dalam perdebatan ini, sehingga tidak dapat memanfaatkan waktu dan pikiran secara maksimal untuk menyampaikan gagasan barunya. Ini sangat merugikan Prabowo dalam perdebatan ini,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Senin (8/1).

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Dari aspek komunikasi, kata komunikolog Indonesia itu, Ganjar menjadi pemimpin komunikasi  dalam perdebatan tersebut. Sementara Anies lebih fokus "menyerang" Prabowo mulai dari kepemilikan tanah hingga alutsista bekas. “Prabowo pun terpancing meresponnya sehingga Prabowo menjadi ‘ekor’ komunikasi,” katanya.

Pengamat dari Universitas Pelita Harapan itu mengatakan, Prabowo menyerang Anies terkait etika.

“Namun serangan Probowo ini sangat tidak produktif bagi dirinya sendiri, karena bisa dimaknai publik sebagai merendahkan lawan debat yaitu Anies. Karena itu, serangan Prabowo ini berpotensi justru tidak sejalan dengan etika, sehingga merugikan  Prabowo,” ucapnya.

Dikatakannya, Ganjar dan Anies memberikan kritik yang sangat tajam mulai dari politik luar negeri, hubungan internasional, diplomasi, konflik Laut Cina Selatan, hingga geopolitik sehingga Prabowo tampak tidak percaya diri merespons kritikan tajam dari Ganjar dan Anies.

“Dengan demikian, perdabatan presiden ketiga ini mutlak dimenangkan oleh Ganjar. Dari tiga kandidat ini, Ganjar sebagai pemenang. Karena itu, perdebatan ini akan mampu meningkatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud di atas dari dua Paslon lain,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas