INDONEWS.ID

  • Minggu, 14/01/2024 19:11 WIB
  • Menko Airlangga: Bantuan Pangan Beras Juga Menjadi Unsur Penekan Harga Beras di Masyarakat dan Turut Menjaga Level Inflasi Nasional

  • Oleh :
    • luska
Menko Airlangga: Bantuan Pangan Beras Juga Menjadi Unsur Penekan Harga Beras di Masyarakat dan Turut Menjaga Level Inflasi Nasional

Lombok Tengah, INDONEWS.ID - Menjadi bagian dari kebijakan Pemerintah, Bantuan Pangan beras juga ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin dan yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan. Presiden RI Joko Widodo sudah memutuskan untuk  memperpanjang penyaluran Bantuan Pangan hingga bulan Juni 2024 nanti. Ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan Tahap I dan Tahap II yang sudah selesai di tahun 2023.

Dengan menggunakan data yang bersumber dari Data Pensasaran Percepatan Penghapusan 
Kemiskinan Ekstrim (P3KE), Bantuan Pangan di tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta  Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing mendapatkan beras sebanyak 10 kg
per bulan.

Baca juga : Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

“Penyaluran Bantuan Pangan beras berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat 
konsumen dan menjaga level inflasi nasional,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara “Temu Wicara dan Penyaluran Bantuan Pangan Beras” di Kantor Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu 
(14/01).

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyerahkan secara simbolis bagi 5 PBP dari 
100 PBP yang tercatat di Desa Kuta dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1 ton. Dalam sesi dialog langsung dengan para PBP, Menko Airlangga juga menanyakan aspirasi mengenai keberlanjutan program bantuan tersebut. 

Baca juga : Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing

“Apakah bantuan pangan beras ini diperlukan dan harus dilanjutkan?” tanya Menko Airlangga.

Pertanyaan tersebut dijawab dengan lugas oleh para PBP agar Program Bantuan Pangan dari 
Pemerintah untuk terus dilanjutkan. Lebih lanjut, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk 
meninjau dan menyaksikan secara langsung proses penyaluran beras ke PBP yang dilakukan melalui loket. 

Baca juga : Lembaga Pemeringkat Moodys Pertahankan Rating Kredit Indonesia sebagai Negara Layak Tujuan Investasi dengan Outlook Stabil

Jumlah total PBP untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdata sebanyak 643.000 penerima, sementara untuk Kabupaten Lombok Tengah sendiri tercatat sebanyak 154.127 penerima. Lebih lanjut, ketersediaan stok Cadangan Beras Pemerintah akan terus dijaga untuk memenuhi kebutuhan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan serta Program Bantuan 
Pangan.

“Stok mencukupi untuk Program Bantuan Pangan, dan program ini akan dievaluasi enam bulan lagi,” tutup Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara ini di antaranya yakni Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Wakil Bupati Lombok Tengah, Asisten II Bidang Ekonomi Pemerintah Provinsi NTB, Kepala Desa Kuta, Direktur Utama PT Jasa Prima Logistik (JP Logistics), dan Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil NTB.

Artikel Terkait
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Menko Airlangga: Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi Dengan Reformasi Struktural dan Tingkatkan Daya Saing
Lembaga Pemeringkat Moodys Pertahankan Rating Kredit Indonesia sebagai Negara Layak Tujuan Investasi dengan Outlook Stabil
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas