INDONEWS.ID

  • Kamis, 25/01/2024 06:08 WIB
  • Dewan Pakar BPIP: Ketuhanan, Kebangsaan dan Kemanusiaan, nilai inti Pancasila acuan Gen-Z dalam kehidupan berbangsa

  • Oleh :
    • luska
Dewan Pakar BPIP: Ketuhanan, Kebangsaan dan Kemanusiaan, nilai inti Pancasila acuan Gen-Z dalam kehidupan berbangsa

Jakarta, INDONEWS.ID - BPIP menyelenggarakan diskusi buku “Menemukan Kembali Api Pancasila melalui Pidato Bung Karno” di Perpustakaan Nasional pada 23 Januari 2024. Acara diskusi tsb. dirangkaikan dengan penyerahan buku-buku terbitan BPIP, antara lain ”Salam Merdeka dan Salam Pancasila” dan “Garuda Pancasila: Sejarah Penciptaan Lambang Negara” kepada Perpustakaan Nasional. Buku-buku tsb. diserahkan langsung oleh Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi kepada Kepala Perpustakaan Nasional. Acara yang dihadiri oleh para pelajar SMP dan SMA serta para guru mereka dari berbagai wilayah di Jakarta, dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada Gen-Z tentang Pancasila, baik konteks sejarahnya maupun substansi nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Dalam diskusi buku “Menemukan Kembali Api Pancasila melalui Pidato Bung Karno”, Dr. Darmansjah Djumala, Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, menyampaikan api Pancasila yang dimaksud oleh Bung Karno dalam pidato-pidatonya adalah dinamika dan semangat yang terkandung dalam sila-sila Indonesia.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila

Menurutnya, api Pancasila itu adalah karakter dari nilai Pancasila yang dinamis (selalu berkembang sesuai zaman), progresif (berorientasi pada kemajuan), universal (mengandung nilai-nilai yang disepakati umum) dan inklusif (merangkul semua golongan dari masyarakat yang majemuk).

Lebih spesifik, lanjut Dr. Djumala, api Pancasila dapat dikenali dari tiga nilai inti, yaitu Ketuhanan, Kebangsaan dan Kemanusiaan. Nilai Ketuhanan, dalam ajaran Bung Karno, haruslah  direfleksikan dengan cara beradab, Ketuhanan yang Berkeadaban.  Artinya menjalankan agama dengan cara saling hormat-menghormati dengan pemeluk agama lain. Nilai Kebangsaan pun hendaknya tidak membawa manusia Indonesia terjebak pada sikap chauvinistik, rasa cinta berlebihan pada bangsa sendiri sehingga merendahkan bangsa lain. Oleh karena itu, Kebangsaan Indonesia haruslah juga mengindahkan nilai Kemanusiaan. Artinya: sekalipun kita cinta pada bangsa Indonesia dengan semangat nasionalisme, tetap lah harus menghargai bangsa-bangsa lain dengan prinsip internasionalisme.

Baca juga : Saiful Mujani: Kesukaan pada Mahfud MD Lebih Tinggi Dibanding pada Gibran dan Muhaimin, Termasuk di Kalangan Milenial dan Gen-Z

Dr. Djumala, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Austria dan PBB di Wina, juga menegaskan bahwa Gen-Z perlu memahami Pancasila dan mempratekkan tiga nilai inti Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ditegaskan oleh Dr. Djumala, pada hakikatnya Pancasila itu sendiri sudah ada tertanam dalam jiwa anak Indonesia.Pancasila sudah ”embedded in soul and mind” manusia Indonesia. Dalam kehidupan keluarga, misalnya, setiap anak Indonesia selalu pamit pada orang tuanya dengan mengucap salam. Itu adalah nilai Pancasila. Jika terjadi bencana, dengan dorongan hati nurani masyarakat Indonesia ikut membantu dengan bergotong royong. Itu juga adalah Pancasila. Hal itu dilakukan secara naluriah, sehingga tidak pernah dinarasikan di dalam keluarga dan di ruagan publik. Sebab sudah dianggap sebagai hal yang biasa.

“Nilai Pancasila yang hidup dalam lingkungan keluarga dan masyarakat perlu kiranya dinarasikan di ruang publik, agar kita menyadari bahwa memang Pancasila itu nyata ada dalam pri-kehidupan sehari-hari. Gen-Z punya peran dalam menarasikan Pancasila dalam lingkungan keluarga dan di ruang publik”, simpul Dr. Djumala.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP: Indonesia terpilih Dewan HAM, refleksi Pancasila dalam politik luar negeri
Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP: Akademisi Bisa Buka Wacana Keselarasan Sistem Pilpres dengan Sila ke-4 Pancasila
Saiful Mujani: Kesukaan pada Mahfud MD Lebih Tinggi Dibanding pada Gibran dan Muhaimin, Termasuk di Kalangan Milenial dan Gen-Z
Dewan Pakar BPIP: Indonesia terpilih Dewan HAM, refleksi Pancasila dalam politik luar negeri
Artikel Terkini
Hari ini Pengurus FOKBI Gelar Silaturahmi Jelang Musda di Jakarta
Pemred indonews.id Hadiri Halal Bi Halal di Kediaman Laksamana Purn Ade Supandi
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Pelepasan 247 Calon Siswa Bintara Bakomsos dan Tamtama Polri Terpadu Tahun Angkatan 2024
Wujudkan Kemandirian Daerah, Kepala BSKDN Dorong Proyek Perubahan Jadi Inovasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas