Pecel Bu Yanti. (Indonews.id/Luska)
Jakarta, INDONEWS.ID - Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, menjelang berbuka puasa melakukan ‘hunting’ makanan untuk berbuka, tentunya banyak masyarakat mencari makanan yang sesuai dengan isi kantong dan yang paling utama adalah cita rasanya yang enak.
Banyak restoran maupun lokasi kuliner di DKI Jakarta mulai dari hidangan tradisional maupun international. Salah satunya adalah kuliner Pecel Purworejo, makanan daerah ini menjadi incaran sebagai makanan berbuka puasa.
Warung pecel khas Purworejo, milik ibu Sri Suharyanti ini sangat mudah dijangkau oleh pelanggannya, karena lokasinya yang terletak di pinggir jalan raya radar no 42, Cijantung, Jakarta Timur.
Usaha kuliner Bu Yanti ini sangat mempertahankan cita rasa asli dari daerah asal.
“Kalaupun kita temukan misalnya pecel atau bakmi dari Jawa, rasanya tidak pernah pas. Sementara itu, penggemarnya sendiri banyak. Orang sekarang ini menginnginkan cita rasa tradisional, “ jelas Bu Yanti.
Untuk mendapatkan rasa khas asli daerah, tentunya harus memenuhi persyaratan tertentu. Dalam hal ini terpenting adalah bahan dasar makanan itu sendiri.
“Iya, bahan dasar sendiri kami mendatangkan langsung dari Jawa. Seperti mie ini saya datangkan langsung dari Purworejo, karena kalau saya menggunakan mie yang ada disini tetap saja rasanya tidak akan pas. Sementara itu, untuk pembuatan pecel sendiri saya melakukannya dengan cara tradisional, “ papar staf PNS di markas Kopassus ini.
Bu Yanti juga mengakui yang membuat pecel buatannya digemari adalah pada komposisi bumbu. Resep itu sendiri memang dia bawa dari kampung halamannya langsung.
Selain pecel khas Purworejo, kuliner unggulannya adalah bakmi khas Jawa dan rica-rica Entog.
Bicara soal harga, dia berani menjamin harga yang ditawarkan masih bisa dijangkau oleh pembeli. Seporsi pecel buatannya, dibanderol dengan harga Rp. 9.000,- dengan nasi.
Ibu tiga anak ini menambahkan, ada pelanggan yang datang jauh-jauh dari Tangerang, khusus untuk menikmati pecel tradisional buatannya.
