INDONEWS.ID

Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyatakan bahwa negara Indonesia masih membutuhakan sosok Presiden Joko Widodo. Karena itu, PKPI mendeklarasikan untuk mendukung Joko Widodo kembali memimpin Indonesia periode 2019-2024. “PKPI berpendapat bahwa bangsa dan negara RI masih memerlukan sosok IR Joko Widodo untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024. PKPI percaya bahwa Ir Joko Widodo adalah sosok pemimpin yang mampu menerjemahkan amanat konstitusi, ke dalam program-program konkret yang langsung dirasakan rakyat jelata,” demikian pernyataan deklarasi “Jokowi Presiden RI 2019-2024” yang dibacakan Ketua Umum DPP PKPI HM Hendropriyono, di Kantor DPP PKPI, Jalan Diponegoro, 63, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017). Hendropriyono mengatakan, Presiden Jokowi mampu menerjemahkan amanat  UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan kebijakan “Indonesia sentris”, yaitu membangun seluruh daerah terutama daerah luar Jawa yang jauh tertinggal dari pusat pemerintahan. Presiden Jokowi misalnya membangun infrastruktur, melakukan terobosan dengan menyamakan harga BBM di 12 daerah terpencil dengan harga yang sama dengan di Pulau Jawa. Kesenjangan antara daerah, kata Hendropriyono, terbukti mulai teratasi dengan kerja nyata pemerintahan Presiden Jokowi. “Kini kita juga bisa bangga, karena di berbagai gerbang perbatasan negara, kita RI telrihat jauh lebih indah dan teratur dibandingkan sebelumnya, bahkan dibandingkan dengan negara tetangga kita. Saudara-saudara kita sebangsa dan senah air yang hidup di wilayah Indonesia bagian timur, nyata telah merasakan hasil dari berbagai kebijakan Ir Jokowi Widodo sebagai Kepala Negara,” kata Hendropriyono. Keberhasilan Presiden Jokowi, kata mantan Kepala BIN itu, juga terbukti dari keberhasilannya mempertahankan kepercayaan publik, baik di tataran domestik mapun internasional. Hendropriyono pun mengutip hasil survei sejumlah lembaga survei, seperti Saiful Mujani Research and Contulting, yang memperlihatkan 58 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo. Hal itu berimbas pada elektabilitas Jokowi yang mencapai 53,7 persen, jauh meninggalkan rival utamanya, Prabowo Subianto. “Angka ini memperlihatkan betapa serangan politik yang bertubi-tubi kepada Presiden terutama terkait Pilkada DKI, tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan rakyat Indonesia kepadanya,” ujarnya disambut pekik “Hidup Presiden Jokowi”. Masyarakat internasional juga menaruh kepercayaan pada kemampuan Presiden Jokowi dalam mengelola perekonimian negara. Hal ini terbukti dari lembaga rating “Standard and Poor” yang telah menaikkan sovereign rating Indonesia menjadi BBB – dengan outlook stabil. “United Nations Conference on Trade and Development juga menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki prospek investasi ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, Cina, dan India,” kata Hendropriyono. Hadir sejumlah tokoh nasional dan petinggi PKPI antara lain mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, dan jajaran DPP dan DPD. Deklarasi tersebut juga mendapat dukungan dari DPP Partai Damai Sejahtera, yang ditandai kehadiran Ketua Umum DPP PDS Tilly Kasenda. Hadir juga sejumlah relawan Joko Widodo, ratusan undangan, kader dan simpatisan. (Very)