Jakarta, INDONEWS.ID - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilu Presiden 2019 mendatang. Pembacaan deklarasi dilakukan oleh Ketua Umum DPP PKPI AM Hendropriyono, di kantor DPP PKPI, di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Deklarasi dukungan ini terbilang cepat mengingat Pilpres masih akan dilangsungkan dua tahun lagi.
Namun, Wakil Ketua DPD PKPI Sulawesi Tengah, Drs. Ilyas Nawawi mengatakan, deklarasi itu sengaja dilakukan saat ini agar masyarakat memiliki waktu untuk membandingkan dan memilih pemimpin terbaik.
“Politik itu dinamis. Kami sengaja menyodorkan pilihan kepada masyarakat lebih awal agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk menilai calon pemimpin mereka, dan agar mereka tidak seperti memilih kucing dalam karung. Karena itu, lebih cepat lebih baik,” ujar Ilyas, yang juga Ketua Komisi I DPRD Sigi ini, di sela-sela deklarasi dukungan pada Presiden Jokowi.
Ilyas mengatakan, dukungan PKPI muncul dari arus bawah (
grass root) yang menginginkan Jokowi kembali memimpin negeri ini periode 2019-2024. Suara arus bawah itu kemudian direspon oleh PKPI dengan melakukan deklarasi dukungan pada Jokowi sejak awal.
Ilyas mengatakan dukungan tersebut bukan sekadar ikut-ikutan, tetapi keluar dari kesadaran melihat kemampuan Presiden Jokowi.
“Dukungan PKPI pada Pak Jokowi ini bukan karena kami latah dan mau ikut-ikutan. Menurut kami, Pak Jokowi lebih berpeluang untuk memenangkan Pilpres karena sejumlah pencapaian yang telah dilakukannya,” ujarnya optimistis.
Seperti diketahui, sebelumnya, Partai Golkar telah menyatakan dukungan untuk mencalonkan Joko Widodo sebagai capres pada pemilu 2019 mendatang. Sejumlah partai lain juga menunjukkan sinyal akan mengusung Joko Widodo pada pilpres mendatang.
Ditanya apakah dukungan terhadap Jokowi merupakan strategi partai untuk mendulang suara pada pemilu legislatif 2019 (pemilu serentak), Ilyas mengatakan, hal itu tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu pertimbangan partai. “Sebuah langkah strategis tidak terlepas dari pertimbangan strategi partai politik,” ujarnya.
Partai Tengah
Ilyas mengatakan, PKPI saat ini menempatkan sebanyak 500 kader di DPRD Kubupaten/Kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu ditargetkan akan meningkat pada pemilu 2019 mendatang.
[caption id="attachment_4338" align="alignnone" width="300"]
Ketua Komisi I DPRD Sigi, yang juga Wakil Ketua DPD PKPI Sulawesi Tengah, Drs. Ilyas Nawawi.(Foto: Indonews.id)[/caption]
“Kami menargetkan PKPI menjadi partai tengah pada pemilu 2019 mendatang” ujarnya.
Di Sulawesi Tengah, PKPI hanya bisa menempatkan dua kader di DPRD, yaitu di Kabupaten Sigi. Karena itu, Ilyas menargetkan partainya bisa menempatkan dua kader di setiap kabupaten/kota di provinsi tersebut. “Kami menargetkan akan memiliki dua kursi di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Deklarasi dukungan terhadap Jokowi untuk kembali maju pada Pilpres 2019 berlangsung meriah. Hadir sejumlah tokoh nasional dan petinggi PKPI antara lain mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, dan jajaran DPP dan DPD.
Deklarasi tersebut juga mendapat dukungan dari DPP Partai Damai Sejahtera, yang ditandai kehadiran Ketua Umum DPP PDS Tilly Kasenda. Hadir juga sejumlah relawan Joko Widodo, ratusan undangan, kader dan simpatisan. (Very)