Balon plastik saat Syawalan di Pekalongan (ist)
Pekalongan, INDONEWS.ID – Dikhawatirkan dapat mengganggu dan membahayakan jalur penerbangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, melarang warga menerbangkan balon udara dan menyalakan petasan.
Menurut Wali Kota Pekalongan Ahmad Alf Arslan Djunaid, wilayahnya merupakan salah satu lintasan penerbangan Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya sehingga menerbangkan balon akan membayakan.
"Kami himbau agar warga tidak usah menerbangkan balon udara atau menyalakan petasan saat perayaan tradisi Syawalan, yang akan berlangsung Minggu (2/7/2017) besok. Karena itu, kami minta masyarakat merayakan tradisi Syawalan dengan bersilaturahim atau berkunjung ke tempat objek wisata," kata Alf Arslan di Pekalongan, Sabtu (1/6/2017).
Alf menjelaskan, menerbangkan balon udara disertai petasan akan menimbulkan bencana kebakaran rumah apabila balon itu menyangkut di lokasi permukiman. "Memang larangan atau imbauan ini tidak dibuat tertulis. Kami sudah sering menyampaikan tentang dampak negatif menerbangkan balon udara pada masyarakat," ungkapnya.
Alf mengatakan untuk menyalurkan kreatifitas warga, pemkot berencana menggelar festival balon udara dan dilombakan, tanpa menerbangkan balon ke udara melainkan akan diikat di pohon.
"Nantinya festival itu dapat digelar dalam beberapa kegiatan seperti perayaan Hari Ulang Tahun Kota Pekalongan, Hari Batik Nasional, dan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional," katanya.(hdr)