Komisioner Komnas HAM Maneger-Nasution (ist)
Jakarta, INDONEWS.ID – Terkait aksi kekerasan yang dialami pakar teknologi informatika ITB, Hermansyah, Komnas HAM menilai peristiwa itu memperlihatkan kegagalan kehadiran negara dalam menunaikan kewajiban berdasarkan konstitusi khususnya menjamin rasa aman terhadap warganya.
Menurut Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution, masalah ini merupakan ujian bagi negara khususnya Polri. Karena itu, dirinya mendesak Polri untuk mengungkap aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut.
“Ini menjadi ujian yang kesekian kalinya buat negara, khususnya kepolisian negara. Komnas HAM mendesak polri untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, aktor intelektual, motif dan pelakunya. Hal ini harus dibawa ke ruang terang atau publik, jangan lagi dibiarkan di ruang gelap,” kata Maneger Nasution dalam pernyataan tertulisnya di Kantor Komnas HAM, Senin (10/7/2017).
Lebih lanjut Manager mengatakan, saat ini masyarakat menanti langkah tegas dan cepat dari pihak kepolisian dalam menyelesaikan kasus kekerasan yang dialami Hermansyah.
Seperti diketahui, ahli IT dari ITB Hermansyah pernah memberikan kesaksian mengenai kasus dugaan chat pornografi antara Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein. Dalam sebuah kesempatan di acara televisi, Hermansyah sempat pula menegaskan pandangannya, bahwa percakapan via WhatsApp antara kedua orang tersebut merupakan hasil rekayasa.(hdr)