Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menghadap dirinya pada Senin (31/7/2017) di Istana Negara untuk membicarakan penanganan perkara teror terhadap Novel Baswedan.
"Kemarin sudah saya sampaikan ke Kapolri. Besok mau menghadap," kata Jokowi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7).
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, tim gabungan Polri-KPK yang tergabung dalam tim independen mulai bekerja mengusut kasus Novel.
"Sudah bergabung, semi independen. Bikin sketsa wajah," ujar Wakapolri, Minggu (30/7/2017).
Namun Wakapolri enggan mengungkap bentuk dari sktesa wajah tersebut.
"Yang jelas langkah-langkah sudah progresif. Yang penting gini, jangan kita bicara individu, bicara antar lembaga Polri dan KPK sangat solid tangani kasus ini," imbuhnya.
Polda Metro Jaya telah selesai melukis sketsa wajah pelaku kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Sketsa wajah tiga orang itu dibuat berdasarkan keterangan saksi-saksi yang melihat posisi pelaku saat melakukan penyerangan.
Polda belum berencana melempar hasil sketsa wajah tersebut ke publik. Sebab, sketsa itu disebut masih akan dikonfirmasi dengan saksi.
Penyidik senior Novel Baswedan, disiram air keras pada 11 April 2017, usai salat subuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Namun, hingga kini polisi belum menetapkan tersangka pelaku penyerangan. (Lka)
