INDONEWS.ID

  • Minggu, 06/08/2017 10:22 WIB
  • Menko Luhut: Pembiayaan LRT Jabodetabek Jadi Contoh untuk Kota Lain

  • Oleh :
    • Abdi Lisa
Menko Luhut: Pembiayaan LRT Jabodetabek Jadi Contoh untuk Kota Lain
Jakarta, INDONEWS.ID - Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan, skema pendanaan Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi yang tidak dibebankan sepenuhnya pada APBN akan dijadikan model pembiayaan pada pembangunan LRT di kota lain yang padat penduduknya. "Pengalaman ini pertama kali untuk kita dengan struktur finance ini nanti akan kita pakai di daerah daerah yang padat penduduk seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Ujungpandang," ujar Menko Luhut saat mengunjungi proyek pembangunan LRT ruas Taman Mini-Cibubur, Jumat (4/8/2017). Lebih jauh, dia menjelaskan, pembiayaan proyek LRT Jabodetabek 20%nya dari APBN dan sisanya berasal dari pendanaan sektor swasta. Ada beberapa lembaga pembiayaan dalam negeri yang sudah menyatakan ketertarikannya untuk investasi, yakni CIMB Niaga, BNI, Mandiri, BRI, BCA dan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). "Saya sudah kontak dengan BlackRock, mereka sudah tertarik untuk masuk (investasi Red.) ke proyek ini," imbuh Menko. BlackRock yang merupakan perusahaan investasi global yang berpusat di Amerika Serikat itu kini memiliki modal hingga US$ 3,5 Triliun. "Dengan model ini, kita tidak perlu mengandalkan terlalu banyak APBN untuk mendanai proyek infrastruktur sehingga kita bisa menjalankan amanah presiden untuk memanfaatkan APBN bagi program pemberdayaan masyarakat," kata Menko Luhut.   Ditargetkan Selesai Awal 2019 Dalam kunjungannya bersama Menhub Budi Karya Sumadi ke proyek pembangunan LRT Ruas Taman Mini-Cibubur, Jumat (4/8/2017), Luhut mengatakan progresspembangunannya sudah sangat baik. "Tadi saya dengan Dirut PT Adhi Karya (Budi Harto) baru melihat karya baru lagi dari anak bangsa, jadi Kementerian Perhubungan dengan proyek LRT-nya ini sudah 37% (Cibubur-Cawang, Red.) , ada memang masih 7% (Bekasi Timur-Cawang, Red.), ada yang 3%  (Cawang-Dukuh Atas,Red.), jadi progresnya sangat bagus," ujar Menko. Kendati masih terkendala masalah pembebasan lahan di beberapa titik, namun menurut purnawirawan jenderal itu, pemerintah berupaya keras untuk segera menyelesaikannya. Pada kesempatan yang sama, Menko juga menyatakan Menhub Budi Karya Sumadi telah memerintahkan PT Adhi Karya untuk membuat penghitungan pembiayaan LRT di ruas Cibubur-Bogor. "Kita harapkan akhir tahun ini kajiannya selesai sehingga construction bisa dimulai pada awal tahun 2019," bebernya. Apabila jalur tersebut selesai dibangun, Menko mengatakan, jalur LRT akan bisa menyambung hingga ke Bogor. "Dengan demikian kita berharap sekarang 43 km sekian tambah Bogor jadi hampir 70 km seluruhnya.  Itu akan selesai kita harapkan 2020," sebut Luhut. Selain pembiayaan yang tidak memberatkan APBN, dalam pembangunan LRT Jabodetabek ini pemerintah berupaya melakukan optimalisasi dengan menggunakan sistem sinyal moving block. "Dengan mengganti fixed block dengan moving block jumlah penumpang dapat meningkat dari sekitar 260 ribuan per hari menjadi sekitar 470 ribuan per hari," kata Menko Luhut. Dengan masih berjalannya pembangunan LRT Jabodetabek tersebut, Luhut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. "Kami semua minta maaf pada publik karena dengan pembangunan pak Dirut Adhi Karya  dan pak Budi ini pasti menimbulkan ketidaknyamanan tapi ya memang kita tidak  punya pilihan lain," kata Luhut. Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak-pihak terkait agar dapat menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal.  "Kita berharap semua proses ini bisa selesai jadi tidak terlalu lama masalah lalu lintas ini terganggu,” pungkasnya. (Very)    
Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas