Jakarta, INDONEWS.ID – Setelah menjadi pembicaraan terkait pembiayaan Pembangunan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) Fase II (Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan) yang menelan anggaran lebih mahal dibandingkan Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI), akhirnya pihak MRT Jakarta memberikan penjelas.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar mengatakan, biaya pembangunan kontruksi MRT Fase II mencapai Rp 2,7 triliun per kilometer. Sementara pada MRT Fase I, biaya pembangunan konstruksi per kilometernya hanya menghabiskan Rp 1 triliun.
"Kenapa menjadi lebih mahal? Karena pembangunan yang fase kedua semua di bawah tanah," ujarnya, Selasa (29/8/2017).
Selain itu, William juga menyebutkan, besarnya biaya pembangunan konstruksi MRT Fase II karena jalur bawah tanah yang dibuat lebih dalam dibandingkan dengan Fase I.
Kedalaman jalur bawah tanah MRT Fase I sekitar 18-19 meter. Sementara Fase II bisa sampai 30 meter di bawah tanah.
"MRT Fase II itu bisa sampai 30 meter di bawah permukaan tanah karena di bawah Kali Ciliwung. MRT akan lewat situ," ucapnya.(hdr)