INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/08/2017 19:16 WIB
  • Gubernur DIY Resmikan Desa Tegalrejo Jadi Model Desa Wisata Budaya

  • Oleh :
    • very
Gubernur DIY Resmikan Desa Tegalrejo Jadi Model Desa Wisata Budaya
Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Gunung Kidul Badingah (tengah kanan), Head Of Public Relations Division PT Astra International Tbk Riza Deliansyah, dan Ketua Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim Arietta Adrianti saat peresmian Rintisan Desa Wisata Budaya Gedangsari di SMKN 2 Gedangsari, Desa Tegalrejo, DIY, Rabu (30/8).

Gunungkidul, INDONEWS.ID - Grup Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meresmikan Desa Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai Desa Wisata Budaya, Rabu (30/8).

Peresmian yang digelar dalam acara “Pesona Gedangsari” itu turut dihadiri oleh Bupati Gunungkidul Badingah, eksekutif dan manajemen Grup Astra.

Baca juga : Pesona Desa Wisata Budaya Gedangsari

Berawal dari sebuah keinginan untuk mengenalkan potensi Desa Tegalrejo ke masyarakat luas, PT Astra International Tbk, melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menjadi penggagas utama untuk merintis sebuah desa wisata budaya berkolaborasi dengan paguyuban komite sekolah dan masyarakat yang ada di Desa Tegalrejo.

“Kecamatan Gedangsari di Gunungkidul ini akan menjadi model pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi desa wisata yang dipadukan dengan budaya,” ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat meresmikan "Rintisan Desa Wisata Budaya Tegalrejo, Gedangsari".

Bupati Gunungkidul Badingah juga mengucapkan terima kasih kepada Astra  selaku penggagas, untuk merintis desa wisata budaya di Kecamatan Gedangsari ini.

“Untuk merintis Desa Wisata Budaya, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, tentunya kami membutuhkan bantuan dari berbagai pihak meliputi dunia usaha dan masyarakat demi memajukan Kab. Gunungkidul,” kata Badingah.

Untuk merealisasikan gagasan besar itu, Astra International melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim sejak 2006 menyalurkan dana mencapai Rp 48 miliar, yaitu Rp 39 miliar untuk Gunung Kidul dan Rp 9 miliar untuk Bantul. Dukungan senilai Rp 48 miliar tersebut dalam bentuk pembangunan fisik, pembinaan, pelatihan, bantuan donasi, sarana dan prasana untuk pendidikan atau Astra Untuk Indonesia Cerdas.

Ketua Pengurus YPA-MDR Arietta Adrianti menambahkan pembentukan desa wisata budaya ini merupakan wujud konkrit kepedulian Astra melalui YPA-MDR di Kabupaten Gunungkidul sejak 10 tahun yang lalu.

“Dunia pendidikan mampu berperan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat Gedangsari, khususnya Desa Tegalrejo dimana terdapat 6 SDN, 1 SMPN, dan 1 SMKN Binaan Astra menuju ekonomi kerakyatan,” tuturnya.

Dalam acara ini juga akan diserahkan 2 Piagam Pemecahan Rekor MURI, yaitu Membatik Lintas Generasi/Usia Pertama di dunia dan Pagelaran Busana Pertama di Wanajati yang pertama di Indonesia oleh Museum MURI kepada YPA-MDR, Bupati Gunungkidul Badingah, serta Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan disaksikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Acara pun dilanjutkan di SMKN 2 Gedangsari untuk melakukan Gerakan Penanaman Pohon Zat Pewarna Alam oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X, Arietta Adrianti, Badingah, Head of Environment, Social & Responsibility PT Astra International Tbk Riza Deliansyah, Lions Clubs, FIF, dan Camat Gedangsari dan diakhiri dengan kunjungan ke Laboratorium Zat Pewarna Alam SMKN 2 Gedangsari.

Selain itu, masyarakat yang hadir dihibur oleh penampilan Parade Seni dan Budaya Gedangsari seperti Wayang Kulit dan Reog Jatilan, pameran kearifan lokal kerajinan produk seperti kerajinan akar bambu dan Kampung Batik, serta makanan olahan seperti makanan berbahan Garut/Kairut, Pisang, Singkong, dan lain-lain.

Acara tersebut selaras dengan komitmen Astra dalam program CSR pendidikan melalui YPA-MDR di semua area binaan di Indonesia yaitu mewujudkan sekolah dengan konsep Sekolah Eskalator, yakni sekolah dengan pola pembinaan dan pendampingan yang berjenjang dan berkelanjutan yang dapat berdampak pada pemberdayaan masyarakat menuju kesejahteraan masyarakat sekitarnya. (Very)

Artikel Terkait
Pesona Desa Wisata Budaya Gedangsari
Artikel Terkini
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas