Bisnis

Bank Yudha Bhakti Optimistis Proyeksi Pertumbuhan 2017 Terlampaui

Oleh : very - Kamis, 30/11/2017 16:25 WIB

Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Arifin Indra (dua dari kiri) didampingi Direktur Komersial Fahlewi Husin Nasution, Direktur Konsumer Dian Savitry dan Direktur Kepatuhan Lim Wadiman, dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Public Expose Tahunan PT Bank Yudha Bhakti, Tbk, di Jakarta, Kamis (30/11/2017). (Foto: Indonews.id)

Jakarta, INDONEWS.ID - PT Bank Yudha Bhakti optimistis sejumlah proyeksi pertumbuhan di tahun 2017 tercapai bahkan terlampaui.

Hingga akhir tahun 2017, Bank Yudha Bhakti memperkirakan pertumbuhan total aset sebesar 18,48 persen menjadi Rp4,90 triliun, pertumbuhan kredit sebesar 22,21 persen menjadi Rp3,99 triliun, dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,88 persen menjadi Rp4,12 triliun dan laba sebelum pajak turun 17,69 persen menjadi Rp75,96 miliar. Sedangkan CAR sebesar 31,36 persen persen, BOPO 88,24 persen, LFR 96,82 persen dan NPL Netto pada kisaran 2,57 persen.

“Proyeksi pertumbuhan tahun 2017 optimistis terlampaui mengingat masih besarnya potensi volume permintaan pasar yang belum sepenuhnya ditindaklanjuti sampai dengan akhir tahun ini, terutama yang berasal dari permintaan kredit sektor rumah tangga dan perdagangan,” ujar Direktur Utama Bank Yudha Bhakti Arifin Indra dalam acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Public Expose Tahunan PT Bank Yudha Bhakti, Tbk, di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Arifin menyoroti khusus pertumbuhan kredit perseroan di tengah kondisi pertumbuhan kredit perbankan saat ini yang hanya mencapai 7 persen. Seperti diketahui, Bank Indonesia memprediksi target pertumbuhan kredit perbankan tahun ini berkisar di angkat 7 hingga 9 persen. Angka ini merupakan revisi dari target sebelumnya di angka 12 persen.

“Pertumbuhan kredit kami di atas rata-rata perbankan lain sebesar 7 persen. Jadi, pertumbuhan kami mencapai tiga kali lipat,” ujarnya.

Arifin yang didampingi Direktur Komersial Fahlewi Husin Nasution, Direktur Konsumer Dian Savitry dan Direktur Kepatuhan Lim Wadiman mengatakan, sampai periode triwulan III tahun 2017, kinerja Bank Yudha Bhakti mengalami pertumbuhan positif.

Total aset per 30 September 2017 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016, meningkat sebesar 24,24 persen dari Rp3,8 triliun menjadi Rp4,7 triliun.

Sedangkan kredit meningkat 25,14 persen dari Rp3,0 triliun menjadi Rp3,7 triliun. Demikian juga dengan dana pihak ketiga meningkat 25,63 persen dari Rp3,1 triliun menjadi Rp3,9 triliun. Laba sebelum pajak meningkat sebesar 14,50 persen dari Rp70,8 miliar menjadi Rp81,1 miliar dan ekuitas/modal naik sebesar 17,57 persen dari Rp611,1 miliar menjadi Rp718,4 miliar.

Sementara itu rasio keuangan bank juga menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu ROA 2,37 persen, ROE 13,83 persen, LFR 95,70 persen, CAR 20,82 persen, NPL Net 4,32 persen, NIM 6,81 persen dan BOPO 82,81 persen.

“Kinerja pertumbuhan tersebut secara keseluruhan berada di atas rata-rata pertumbuhan industri. Sepanjang periode 9 bulan di tahun 2017, Perseroan juga telah membuka dua Kantor Cabang Baru yaitu di Makassar dan Jember,” ujar Arifin Indra.

Arifin mengatakan, pembukaan dua Kantor Cabang Utama untuk Wilayah Cirebon dan Tasikmalaya yang hanya tinggal menunggu izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat memberikan kontribusi terhadap terpenuhinya proyeksi pertumbuhan di tahun 2017.

Sementara dari sisi internal, peningkatan perbaikan dalam proses internal, terutama dalam hal peningkatan percepatan pelayanan kepada nasabah, juga akan mendukung terpenuhinya proyeksi pertumbuhan di tahun 2017 ini.

“Proyeksi penurunan laba di akhir tahun 2017 menjadi sebesar Rp75,96 miliar terkait dengan kebijakan Perseroan yang akan menurunkan rasio NPL Net dari sebesar 4,32 persen menjadi 2,57 persen,” pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait