Pojok Istana

Siswa Tunanetra Ini Malah Tolak Hadiah Sepeda dari Presiden

Oleh : very - Selasa, 09/01/2018 09:12 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan Andreas Saingo, pelajar tunanetra kelas XI di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Kupang, Senin (8/1/2018). (Foto: Ist)

Kupang, INDONEWS.ID - Andreas Saingo, pelajar tunanetra kelas XI di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Kupang, merupakan salah satu siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang beruntung. Selain menerima KIP, siswa yang akrab dipanggil Ade ini mendapat hadiah komputer jinjing (laptop) langsung dari Presiden Joko Widodo saat penyerahan KIP di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Kupang, pada Senin (08/01/2018). 

Setelah berhasil menjawab kuis dari Presiden Jokowi, Ade tidak mendapatkan sepeda seperti pada umumnya, akan tetapi meminta ditukar dengan laptop. Seusai menyebutkan satu per satu sila pada Pancasila, Ade tampak senyum-senyum yang pada akhirnya Presiden Jokowi melontarkan canda.

"Ngapain kamu senyum-senyum? Mau minta sepeda juga?" tanya Presiden.

Tidak diduga-duga, Ade menjawab hadiah sepeda yang harus dimilikinya lebih baik ditukar dengan laptop. “Tidak mau, saya mau ditukar saja dengan laptop”, ujar Ade yang disambut tepuk tangan dari pelajar dan tamu yang hadir pada acara itu.

"Ya sudah, saya beri laptop untuk Ade. Karena enggak bawa laptop, nanti saya antar ke rumah atau ke sekolah. Paling lama besok sudah sampai pasti," ujar Jokowi.

Dengan perasaan senang, siswa yatim piatu yang memiliki cita-cita menjadi guru ini berkomitmen untuk menggunakan dana yang ada di KIP akan digunakan dengan sebaik-baiknya. ”Saya punya kartu ini, akan saya gunakan untuk keperluan sekolah dan sisanya akan saya tabung sesuai dengan arahan Pak Presiden,” ujarnya.  

1.148 Siswa Kupang Terima KIP dari Presiden

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan hadir di Provinsi Nusa Tenggara Timut (NTT) untuk menyerahkan KIP kepada 1.148 siswa di Kota Kupang dari berbagai jenjang. 

Jenjang Sekolah Dasar sebanyak 533 siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 161 siswa, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 156 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa. 

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan pesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Ia pun menyatakan tak segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan.

"Jadi anak-anak anggaran yang ada untuk beli seragam, baju, buku, tas sekolah. Beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya dicabut," tegas Presiden.

SMK Negeri 3 Kupang yang menjadi lokasi penyerahan KIP ini merupakan salah satu sekolah berprestasi di NTT. Tercatat siswanya pernah meraih juara 2 di ajang World Skill Competition bidang tata busana di Jepang tahun 2006 yang lalu. Serta juara 2 dan 3 bidang kecantikan di ajang Asian Skill Competition di tahun 2011. Dua orang siswa SMK Negeri 3 Kupang, Allan Oppalay Johannis dan Debora Miraije Lukuaka menerima KIP secara simbolis dari Presiden Joko Widodo. 

Turut hadir bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. (Very)

Artikel Terkait