Nasional

Asmad Darurat Kesehatan, Kodam Cenderawasih Gerak Cepat Tangani Warga

Oleh : luska - Selasa, 16/01/2018 12:12 WIB

Asmad darurat kesehatan, Kodam Cenderawasih kirimkan tim kesehatan dan bantuan alat alat medis dan obat obatan. (Ist)

Jayapura, INDONEWS.ID - Menyikapi laporan tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) dimana puluhan anak meninggal di Asmat akibat gizi buruk dan wabah penyakit Campak Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit telah memerintahkan jajarannya membentuk tim penanganan cepat dari Kodam XVII/Cen dan segera membuat Posko penanganan bencana yang akan dipusatkan di Timika dan di Kab. Asmat.

Kodam XVII/Cenderawasi bergerak membantu Pemda dilapangan membantu mengisi ruang-ruang kosong yang tidak mampu dan tidak tersentuh dikerjakan oleh Pemda akibat wabah Campak dan Gizi buruk demi Kemanusiaan.

Kodam Cenderawasih menerbangkan Hercules /A-1326 misi Dukungan Tim Bhakti Kesehatan TNI untuk penanganan KLB wabah penyakit di Asmat dengan jumlah 53 orang tim Medis TNI teridiri dari Dokter spesialis dan paramedis dan Alkes 6 ton serta sembako dan kebutuhan pokok warga yang tertimpa bencana akan memperkuat Tim kesehata Kodam XVII/Cenderawasi.

Tim Kes Kodam XVII/Cenderawasi dipimpin langsung oleh Kakesdam Kol. Ckm dr. Bambang Cahyono, MARS. Berangkat dari Jayapura ke Timika. Sementara itu Danrem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan beserta jajarannya telah lebihdahulu berada di Asmat untuk melaksanakan pendataan guna mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan Pemda setempat agar dapat ditentukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganannya.

 

Pangdam XVII/Cenderawasi Mayjen TNI George Elnadus Supit selaku Panglima Komando Pelaksana Operasi (Pangkolakops) telah memerintahkan Danrem 174/ATW selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulangan bencana beserta jajarannya agar segera mengambil langkah kongkrit guna mengatur segala kegiatan dalam penanganan bencana tersebut. Saat ini Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasi sejumlah 10 orang sebagai Tim aju dipimpin oleh Kakesdam XVII/Cenderawasi Kol. Ckm dr. Bambang Cahyono, MARS sudah berada di Timika.

“Disamping bantuan dari TNI, Kementerian Kesehatan RI juga memberikan bantuan berupa obat-obatan yang dikirim bersamaan dengan pemberangkatan Satgas Kesehatan TNI KLB ke Kabupaten Asmat, Papua,” ucap Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah.

Adapun data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari : 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat Yang meninggal 57 anak yg dirawat di RSUD 12 anak, dengan rincian : Tim distrik Pulau Tiga
Wialyah nakai : campak 63 anak, di vaksinasi 110 anak, dirujuk ke RSUD 4 anak, meninggal karena campak 4 anak.
Wilayah kampung Ao: tidak mendapati campak. Mendapat vaksin 93 anak, tidak ada gizi buruk, tidak ada meninggal.
Wilayah kampung Kappi : mendapat pengobatan campak 3 anak, mendapat vaksin 105 anak, meninggal karena campak 2 anak.
Wilayah kampung As : mendapatkan pengobatan campak 28 anak, mendapat vaksinasi 71 anak, meninggal karena campak 8 anak, 1 anak gizi buruk dan kena campak.
Wilayah kampung Atat : mendapat pengobatan campak 53 anak, mendapatkan vaksin 108 anak, meninggal karena campak 23 anak, 2 anak gizi buruk dan terkena campak.

Sedangkan Tim wilayah distrik jetsy dan Distrik Sirets.
Distrik jetsy dilayani 4 kampung . Total 320 anak mendapat pelayanan. Sakit campak dan di obati anak 112.
Distrik Sirets dilayani 5 kampung. Total 732 anak yang mendapat pelayanan. Kena campak dan mendapat pengobatan 108 anak.
Kodam XVII/Cenderawasi beserta seluruh jajarannya turut prihatin dan merasa terpanggil atas bencana kesehatan yang menimpa rakyat khususnya di Kab. Asmat. Pihaknya akan mengerahkan segala kemampuan Kodam untuk membatu mengatasi kesulitan Rakyat di wilayahnya, Mayjen Supit menegaskan. (Lka)

Artikel Terkait