Daerah

Pasien Campak dan Gizi Buruk dari Distrik Auyu Kab Asmat

Oleh : luska - Senin, 22/01/2018 09:56 WIB

Pasien campak dan gizi buruk dari Distrik Auyu, Kab.Asmat.

Asmat, INDONEWS.ID - Sejumlah Pasien Campak dan Gizi buruk berasal dari Distrik Auyu, Kab. Asmat dievakuasi ke RSUD Kab.Asmat. Mereka tiba di pelabuhan Ferry di Asmat sekitar pukul 09.15 wit dengan menggunakan tiga speed boot dan disambut langsung oleh beberapa anggota Koramil Agats yang sejak pagi hari sudah standby di pelabuhan, 

 

Para tentara membantu menurunkan pasien dari speed boot dan langsung mengantar mereka ke RSUD Asmat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Berbincang-bincang dengan awak media di pelabuhan usai pelaksanaan evakuasi, Serma Budi S. salah seorang anggota Koramil Agats menjelaskan, fihaknya selalu standby di pelabuhan Ferry Asmat setiap saat, dibantu oleh anggota Yonif 755/Yallet dan personel Satgas Kes KLB Campak dan Gizi Buruk yang lainnya.

Kami sudah dibagi tugas oleh Danramil Kapten Inf Kopong, ada yang bertugas berpatroli menggunakan Speed Boot mencari sampai ke pelosok perkampungan warga sepanjang jalur sungai, bila menemukan Warga yang sakit kami akan mengantar ke pos pelayanan terdekat.

"Kami selalu standby disini setiap saat karena terbatasnya sarana komunikasi sehingga kami harus ada dan siap kapanpun dibutuhkan. Tidak hanya evakuasi, tapi kami juga membantu distribusi bantuan, mengingat pelabuhan ini merupakan sarana utama yang jadi tumpuan dan harapan warga masyarakat Asmat," jelas Serma Budi S.

Ia mengaku, rutinitas yang mereka lakukan beserta rekan-rekannya ini tidak menjadi beban bagi mereka.Menurutnya, suatu kebanggaan tersendiri saat mereka ada dan bersama-sama masyarakat Asmat dalam kondisi apapun dan mampu memberikan bantuan kepada Rakyat yang membutuhkan.

Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasi Kolonel Inf Muhammad Aidi menjelaskan Berbagai kendala dan kesulitan dalam operasi kemanusiaan ini antara lain karena terbatasnya sarana komunikasi menyebabkan segala kegiatan harus dikerjakan secara manual.
Kita bandingkan dengan daerah lain informasi kepada masyarakat dapat diumumkan melalui pengeras suara di Masjid-masjid, Gereja, mobil penerangan keliling dan lain-lain. Dapat pula diumumkan melalui siaran radio, selebaran, spanduk atau siaran tv.

Tapi di Asmat masyarakat harus dicari dan didatangi ke kampung-kampung untuk menyampaikan informasi. Belum lagi dilihat dari beratnya Medan rawa dan sungai. Disamping itu penyebaran warga yang terpencar-pencar dalam kelompok-kelompok serta pola hidup yang cenderung nomaden berpindah-pindah tempat. Kata Aidi menambahkan.(Lka)

TAGS : campak asmat

Artikel Terkait