Nasional

Ketua DPR: Tak peduli Bandar Lokal atau Internasional, Kita Sikat Semua

Oleh : hendro - Sabtu, 24/02/2018 14:27 WIB

Kapal asing berbendera Taiwan dan 28 ABK ini dicegah patroli Kanwil DJBC Khusus Kepri karena membawa muatan narkotika jenis sabu sekitar 3 ton.(Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID –  Menyikapi terungkapnya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar oleh Tim Gabungan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo menginginkan penindakan tuntas terhadap kasus tersebut hingga bandar besarnya dan bukan para awak kapal saja.

"Tak hanya awak kapal, bandar harus diusut tuntas. Tak peduli bandar sindikat lokal ataupun internasional, kita akan sikat semua," kata politisi partai Golkar itu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/2/2018).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini berharap agar dengan tindakan aparat yang semakin tegas, akan membuat para sindikat bandar narkoba kapok masuk ke Indonesia.

Namun demikian Bamsoet mengaku, dengan garis pantai yang luas, tak mudah mengawasi masuknya kapal asing ke Indonesia. Tetapi para aparat hukum Indonesia, justru semakin menunjukan tajinya. "Satu persatu kapal asing yang membawa narkoba berhasil disingkirkan. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan atas kerja keras mereka," ujar Bamsoet.

Mengenai pengungkapan dalam jumlah besar tersebut, Bamsoet mengatakan, Indonesia tidak boleh berpuas diri. TNI, Polri, BNN dan Bea Cukai harus tetap waspada. "Jangan sampai yang lolos justru lebih besar jumlahnya, daripada yang di umpankan untuk ditangkap," kata dia.

Lebih lanjut Bamsoet mengingatkan, agar generasi muda tidak terjerumus dalam kubangan neraka narkoba. Karena, kata Bamsoet, pemakai narkoba menunjukan orang yang tak percaya diri. "Kita harus mampu membuktikan sebagai generasi zaman now dengan segudang prestasi yang membanggakan, generasi yang sibuk berkreasi dan berkarya," tutur Bamsoet.

Untuk diketahui, Tim gabungan dari Bea Cukai, Kepolisian otoritas dan TNI berhasil mengamankan sebuah kapal nelayan berbendera Taiwan di Selat Philips, dekat pulau Nipah, Kepulauan Riau, yang diduga membawa sabu seberat 3 ton, Jumat (23/2/2018) sore. (hdr)

Artikel Terkait