Bisnis

Leadership Nasional Siap Jadi Mitra Perbankan untuk Menangkan Era Disrupsi

Oleh : very - Jum'at, 27/07/2018 19:50 WIB

Ferry Hermansyah, selaku Chairman, yang didampingi Pipip Sasati Direktur Leadership Nasional di Jakarta. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Kita sadari bahwa dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disrupsi, situasi di mana pergerakan dunia dan persaingan bisnis tidak lagi linear. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru ditunjang oleh platform teknologi digital yang digerakkan oleh generasi milenial.

Disrupsi menginisiasi lahirnya model bisnis baru dengan strategi lebih inovatif dan disruptif. Cakupan perubahannya luas mulai dari dunia bisnis, perbankan, keuangan, transportasi, sosial masyarakat, hukum hingga pendidikan. Era ini akan menuntut kita untuk berubah atau punah. Speed dan endurance menjadi salah satu kuncinya.

Disrupsi akan mendorong terjadinya digitalisasi perbankan. Bagaimana perbankan menyikapinya? melawan atau merangkul? pilihan harus dilakukan, inisiatif harus dilakukan, jangan menjadi lazy atau zombie, ini adalah never ending race stories, dimana keberhasilan bukan puncak perjalanan.

Ferry Hermansyah, selaku Chairman, yang didampingi Pipip Sasati Direktur Leadership Nasional, mengatakan, untuk menghadapi situasi ini maka perbankan harus fokus pada pengalaman nasabah sebagai pusat orientasi kegiatannya.

“Selain itu meningkatkan kecepatan dan akurasi proses bisnisnya, berani mencoba bisnis model baru untuk membuka potensi bisnis baru, serta menambah channel akses nasabah. Perbankan dituntut untuk Cashless, Cardless, ATMless, Branchless banking menjadi trend dimasa depan,” ujar Ferry di Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Dia mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir Leadership Nasional yang merupakan anggota BSMR telah menjadi partner berbagai bank al Bank Jateng, BNI Syariah, Bank BPD Bali, Bank Kaltimtara, Bank BPD DIY, Bank SumselBabel, Bank Kalbar, dll dalam pelatihan pembekalan uji kompetensi manajemen risiko tingkat 1 sampai dengan tingkat 5, refresh sertifikasi manajemen risiko, penyusunan SOP terkait kredit/pembiayaan, funding, manajemen risiko dan kepatuhan dan berbagai workshop nasional.

“Hal itu antara lain penyusunan Corplan Berbasis Risiko yang barus saja diselenggarakan tgl 25-26 Juli di Jakarta. Leadership Nasional juga telah menyusun Blueprint Manajemen Risiko dan Kepatuhan diberbagai Bank dengan kelas Aset 10T - 150T,” ujarnya.

Untuk lebih memperkuat posisi dan mendukung keberhasilan bank-bank yang selama ini menjadi partner bisnisnya dalam persaingan dan menjadi pemenang di era digital, maka Leadership Nasional mendisrupsi bisnisnya selain sebagai training provider dan bisnis konsultan terdepan dengan melangkah menuju solusi teknologi.

Hal ini ditempuh dengan strategik partner dengan Tops Asia konsultan pimpinan Dr John Vong, pakar perbankan internasional yang bergerak di wilayah asia pasifik terutama untuk mikro bisnis digital teknologi dan untuk blockchain teknologi dengan intel wise singapore dibawah pimpinan Lincoln Theo yang sebelumnya orang nomor satu di DP Group singapore, private credit bureau terbesar di asia pasifik.

“Hal ini untuk menjawab tantangan dimasa depan, lebih baik pegang kendali daripada dikuasai,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait