Politik

Mahfud MD: Negara Harus Berjalan, Pemimpin Harus Ada, Jadi Jangan Golput

Oleh : very - Selasa, 21/08/2018 13:10 WIB

Mahfud MD menolak untuk menjadi tim sukses pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2019. (foto:dtc)

Jakarta, INDONEWS.ID - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meminta warga yang memiliki hak suara untuk memilih pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Mengutip Franz Magnis Suseno, Mahfud mengatakan bahwa memilih itu dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kejahatan ketimbang meraih kebaikan.

“Ada kaidah ushul figh: Dar’ul Mafaasid Muqaddamun alaa jalbil mashaalih ‘menghindari kerusakan/kejahatan harus lebih diutamakan daripada meraih kebaikan. Jadi apa yang apa yang dikemukakan oleh Franz Magnis Suseno itu sama dengan kaidah ushul figh. Pesannya: memilihlah jangan golput,” ujar Mahfud dalam akun Twitternya yang diunggah pagi ini, Selasa (21/8/2018).

Guru Besar FH-UII Yogya ini mengatakan, tak perlu tafsir “liar” terhadap pernyataan di atas. “Negara harus berjalan, pemimpin harus ada, jadi jangan golput, pilihlah 1 dari alternatif-alternatif yang tersedia,” ujar Mahfud MD.

Ketua Presidium KAHMI mengatakan bawah tidak ada pemimpin yang benar-benar baik karena semua manusia pasti memiliki kelemahan. “Kata Franz Magnis Suseso (kita memilih) bukan untuk mencari pemimpin yang ideal, tapi untuk menghalangi yang jahat jadi pemimpin,” ujarnya.

Namun, Ketua Kehomatan ISNU dan Ketua PP IKA-UII ini tidak mau mengatakan siapa yang harus dipilih dari dua tokoh capres 2019, yaitu apakah Joko Widodo atau Prabowo Subianto. Mahfud hanya mengatakan “Siapa dia (imamnya), Maulidia? Tidak asing bagi Maulidia rupanya. Siapa ya?,” pungkas Mahfud MD.

 

Artikel Terkait