Bisnis

KUMKM Didorong Berdaya Saing dan Bermain di Ranah Global

Oleh : very - Kamis, 30/08/2018 22:10 WIB

Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (30/8/2018) yang dibuka oleh Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring. (Foto: ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Koperasi dan UMKM Tahun 2018. Rakor ini sejalan dengan upaya pemerintah bersama stakeholders terkait dalam membangun semangat entrepreneurship dan memajukan koperasi dan UMKM yang berdaya saing, serta mampu bermain di ranah global.

“Tentu ini memiliki relevansi ditengah upaya pemerintah menjalin kokaborasi bersama-sama dengan stakeholders terkait untuk memajukan koperasi dan UMKM kita,” kata Sekretaris Kemenkop dan UKM, Meliadi Sembiring saat membuka rakor di Jakarta, Kamis (30/8/2018).

Rakor ini dihadiri para pejabat eselon II Sekretariat Kemenkop dan UKM, para Sekretaris Deputi dan Direktur BLU Kemenkop dan UKM, Dewan Koperasi Indonesia, Para Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Tingkat Provinsi, pengurus Internasional Council For Small Business (ICSB), serta para pelaku KUMKM. 

Tema yang diangkat, yakni “Peranan Internasional Council For Small Business (ICSB) Dalam Pemberdayaan UMKM di Indonesia”.

Kemenkop dan UKM diberi tugas dalam merumuskan kebijakan, koordinasi, dan sinkronisasi pelaksanan kebijakan, serta program pembangunan KUMKM. Namun demikian kementerian memandang perlu sinergi dengan pemda, asosiasi UMKM, dan organisasi nirlaba seperti ICSB Indonesia dalam hal memperkuat dan meningkatkan peran strategis UMKM.

“Keberadaan ICSB Indonesia diharapkan dapat memicu dan menumbuhkan semangat kewirausahaan dan internasionalisasi UKM, sehingga dapat meningkatkan peran UKM di Indonesia dan juga dunia,” papar Meliadi.

Dengan peran strategis yang dimiliki ICSB Indonesia, maka Kemenkop dan UKM siap mendung pengembangannya di Indonesia. Untuk itu, Meliadi mengatakan perlu ada upaya yang terkoordinir untuk mempercepat pembentukan pengurus wilayah ICSB Indonesia di seluruh provinsi.

“Kiranya dinas yang membidangi KUMKM provinsi dapat mengkoordinasikan pembentukan kepengurusan koordinator wilayah ICSB Indonesia di setiap provinsi nantinya dengan empat pilar pendukungnya, yakni akademisi, peneliti, pemerintah dan pelaku bisnis,” katanya.

ICSB adalah organisasi nirlaba yang bermarkas di Washington DC, dengan anggota lebih dari 5 ribu orang dari 80 negara di dunia dan memiliki afiliasi regional di 16 negara termasuk Indonesia. Keterlibatan Indonesia ini ditandai dengan diterimanya penghargaan oleh Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga di Markas PBB, New York Amerika pada April 2018.

ICSB berfungsi sebagai organisasi payung yang mengintegrasikan kegiatan beragam organisasi dan profesional yang berhubungan langsung dengan bisnis kecil. Organisasi ini juga menciptakan dan mendistribusikan informasi baru tentang manajemen bisnis kecil dan pengembangan kewirausahaan melalui pengetahuan global yang diambil dari pemerintah, pendidikan dan perdagangan. (Very)

Artikel Terkait