Nasional

Jokowi Patahkan Oke Oce, PNM : Kami Berusaha Memajukan Masyarakat Indonesia

Oleh : luska - Selasa, 16/04/2019 14:31 WIB

Penyerahan KUR kepada nasabah PNM Mekaar oleh Ibu Menteri BUMN di alun-alun Kecamatan Cibatu, Garut.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menilai program ‘Mekaar’ yang dibina oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) sangat berhasil dalam mendongkak kesejahteraan masyarakat bawah yang dimulai dari kaum hawa (ibu ibu). Dan melalui program ‘Mekaar’, banyak kaum wanita yang mendapatkan akses permodalan.

Dijelaskan Jokowi bahwa saat ini jumlah nasabah program pembinaan ekonomi keluarga sejahtera atau ‘Mekaar’ yang dibina oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mencapai 4,2 juta orang.

Pernyataan itu disampaikan Joko Widodo mematahkan argumen cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa program ‘Mekaar’ dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang disebut Jokowi bagus tetapi masih banyak keluhan minimnya akses terhadap pasar, dalam Debat Kelima Capres-Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).

Menanggapi pernyataan Joko Widodo tersebut, Direktur PT. PNM Arif Mulyadi sangat berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang selama ini diberikan kepada PNM dalam mendukung program memajukan masyarakat Indonesia.

Menurut Arif Mulyadi, pihaknya menjalankan tugas sesuai dengan tujuan dan misi didirikannya PNM.

" Kami bekerja dengan penuh tanggung jawab dan berupaya melakukan yang terbaik... buat kami, kami hanya melaksanakan tugas, sebagaimana yang ditetapkan dalam misi dan tujuan pendirian PNM, dan melanjutkan... apa-apa yang telah dibangun oleh para manajemen generasi sebelumnya." jelas Arief Mulyadi saat dikonfirmasi Indonews.id melalui pesan singkatnya.

Juga, lanjutnya, diiringi improvement dan inovasi terutama guna menyesuaikan dengan konteks situasi dan kondisi masyarakat terkini.

Menjawab sebanyak 1500 nasabah ‘Mekaar’ yang akan kelas ke KUR, Direktur PNM Arif Mulyadi mengatakan saat ini per hari ini sudah ada hampir 450 nasabah yang naik kelas ke KUR HIMBARA.

"Sudah terealisasi dan sudah diterima pembiayaan KUR nya oleh 450 nasabah PNM ‘Mekaar’ tersebut," terang Arif.

" Dalam 2 - 3 bulan ini sedang dilakukan percepatan... semoga bisa segera terealisasi menjadi 2.500 nasabah KUR baru." imbuhnya.

Dikatakan Arif, para penerima KUR HIMBARA berasal dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sedangkan Banten dan beberapa wilayah Sumatra segera menyusul.

" Karena target kami minimal untuk naik kelas minimal telah lewat 3 tahun menjadi nasabah ‘Mekaar’," terangnya lagi.

Sedangkan untuk Wilayah Timur untuk pencapaian program KUR HIMBARA ini, menurut Arif, baru akan diinventarisir di akhir tahun 2019 ini.

Sebagai informasi, sejak diluncurkannya tahun 2015 Program ‘Mekaar’ telah memberikan pinjaman tanpa agunan untuk berwirausaha yang dapat dikembalikan dengan cicilan ringan.

Permodalan Nasional Madani (PNM) akhir 2018 melaporkan mencapai target 4 juta nasabah ‘Mekaar’. Jumlah jaringan yang dimiliki menjadi 1.700 kantor layanan pada tahun lalu.

Ditahun 2019 sebanyak 1.500 nasabah ‘Mekaar’ sudah memenuhi kriteria untuk mendapatkan KUR.

Sebagai catatan, target 4 juta nasabah PNM ‘Mekaar’ disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno pada 2017. Tahun ini, PNM menargetkan jumlah nasabah ‘Mekaar’ dapat mencapai 4,75 juta.

Dalam situs resmi PNM, dijelaskan nasabah yang tergabung di dalam ‘Mekaar’ tidak hanya yang sudah memiliki usaha namun bagi yang ingin memulai usahanya kembali. Program itu akan membantu untuk memberikan pinjaman modal bagi nasabah yang ingin membuka usaha.

Selain modal, PNM juga memberikan pendampingan. Berdasarkan laporan terakhir, jumlah pendamping program ‘Mekaar’ tercatat sebanyak 23.303 orang. (Lka)

Artikel Terkait