Nasional

Pisang Lokal Asli Indonesia Kualitasnya Diakui Mancanegara

Oleh : Syailendra - Jum'at, 10/05/2019 18:32 WIB

Pisang lokal kualitasnya terbaik, digemari di mancanegara

Lampung, Indonews.id - Pisang lokal saat ini menjadi buah unggulan di Indonesia. Tidak hanya bisa mencukupi permintaan dalam negeri, pisang lokal bahkan bisa bersaing dalam pasar global.

Direktur Jendral Hortikultura Suwandi saat mengunjungi tempat produksi pisang lokal yang dikelola oleh Koperasi Tani Hijau Makmur, Kabupaten Tanggamus, Lampung mengatakan, dengan kualitas yang bagus pisang lokal bisa masuk ke supermarket dan sudah kita ekspor ke luar negeri.

Suwandi menjelaskan, pisang tersebar di pelosok nusantara, diantaranya di Lampung, proses penanaman pisang sampai panen membutuhkan waktu sekitar 9 bulan. Agar kulit pisang mulus dan bebas dari penyakit, maka jantung pisang diberi perlakuan suntik dengan zat organik ramah lingkungan. Setelah dipanen pisang-pisang ini memasuki proses pembersihan dimana pisang akan dicuci dan dilap.

“Setelah bersih, pisang-pisang ini juga akan melalui proses penirisan sebanyak 2 kali sehingga terbebas dari kotoran dan serangga atau hama,” jelasnya.Semua pisang bersih, lanjut dia, kemudian akan di Grading dengan cara ditimbang satu-persatu.

Misal pisang dengan berat 0,8 kilogram masuk ke grade A, sedangkan pisang dengan berat 0,67 kilogram masuk ke grade B. Proses selanjutnya pisang ini akan disusun dalam kardus dengan total berat 11 kilogram perkardusnya.

Semua pisang ini dalam keadaan mentah, dan akan matang dalam waktu 4 hari jika disimpan dalam suhu 14 derajat,” ujar Suwandi. Lalu bagaimana pemanfaatan pisang yang reject? Suwandi menekankan nantinya akan diolah menjadi sale pisang, sehingga tetap memberikan nilai tambah atau pendapatan bagi petani. Untuk rasanya sale pisang mas mempunya rasa yang paling manis dibandingkan jenis lainnya.

“Sale pisang ini juga mempunyai pasar yang cukup besar, salah satunya untuk Sumedang Jawa Barat,” ucapnya. Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa pisang mas sangat diminati oleh konsumen di Singapura dan Cina.

Tidak hanya pisang mas, di Lampung ini sudah mengekspor pisang cavendish. Imagenya Indonesia itu masih impor pisang, saya katakan itu tidak benar, kita tidak ada impor pisang, bahkan kita sudah ekspor pisang.

Artikel Terkait