Nasional

Tokoh Adat Ajak Masyarakat Papua Jaga Kedamaian

Oleh : luska - Senin, 19/08/2019 16:23 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Buntut dari diciduknya 43 mahasiswa Papua dari asrama mereka ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya, Manokwari memanas. Kerusuhanpun tidak terelakkan, sejumlah toko milik pendatang dan Gedung DPR Papua Barat menjadi sasaran, bahkan Bandara Sorongpun lumpuh.

Pihak keamanan meminta dalam meredam kericuhan di Papua, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat ikut berperan aktif menenangkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua Lenis Kogoya mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala suku di Papua Barat untuk membantu meredakan situasi di Manokwari.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepala suku, mereka sudah masuk ke kampung, saya sudah arahkan tokoh agama, tokoh gereja, dan mudah-mudahan tidak terjadi masalah lagi," tutur Lenis saat dihubungi melalui pesan singkatnya di Jakarta Barat, Senin (19/8/2019).

Dikatakan Lenis para kepala suku di Papua selalu menyerukan kedamaian, persaudaraan. Masyarakat Papua cinta damai.

"Jadi tujuannya damai, kepala suku tidak pernah ajak masyarakat untuk perang, kepala suku selalu ajak untuk positif," ujar Lenis yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Papua tersebut.

Lenin juga berpesan agar masyarakat Papua untuk tidak menggunakan senjata dalam aksi, dan tidak boleh melawan demi kebaikan bersama.

"Pihak manapun tidak boleh ada pegang senjata, tidak boleh ada perlawanan. Walaupun kemarahan pikir baik-baik kemarahan bisa dikendalikan," ujarnya. (Lka)

Artikel Terkait