Nasional

Datangi Polda Jatim, Ormas Penggeruduk Asrama Mahasiswa Papua Meminta Maaf

Oleh : Ronald - Rabu, 21/08/2019 20:58 WIB

Kericuhan di Manokwari, Papua Barat pada Senin (19/8/20190 lalu, warga melakukan blokade jalan dan juga pembakaran. (Foto: istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang menggeruduk asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu, dikumpulkan di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (20/8/2019).

Tiga OKP yang mendatangi Polda Jatim itu ialah Front Pembela Islam (FPI), Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), dan Pemuda Pancasila (PP).

Salah satu perwakilan OKP Tri Susanti menyatakan Polda Jatim mengundang OKP tersebut, untuk meredam situasi yang panas di Papua dan Papua Barat, tepatnya di Manokwari, Jayapura, dan Sorong.

Susi mengatakan, forum yang digelar juga menjadi kesempatan Ormas terkait untuk menjelaskan dan mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi di lokasi.

"Jadi, memang ini hanya untuk cooling down (meredam). Kapolda Jatim ingin koordinasi dengan pihak ormas karena situasi yang di sana sedang panas," kata perempuan yang akrab disapa Susi.

Dirinya membantah bahwa pihaknya melakukan pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. Dia mengatakan, pihaknya hanya ingin menegakkan pengibaran bendera merah putih di asrama Papua, yang selama ini mereka menolak untuk memasangnya.

"Tidak benar bahwa pada saat massa OKP beraksi di asrama mahasiswa Papua terjadi pengusiran. Tujuan kami untuk merah putih dan ternyata berdampak seperti itu, dan mungkin ada pihak lain yang sengaja mengkondisikan," kata Susi.

Atas apa yang sudah terjadi sehingga menimbupkan kerusuhan di Papua dan Papua Barat, Susi menyampaikan permintaan maaf.

"Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas, menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan (kata rasis) itu," kata Susi. (rnl)

Artikel Terkait