Politik

Calon Ketum Golkar, Airlangga Sebut Dirinya Dapat Dukungan 92 Persen Suara

Oleh : very - Minggu, 25/08/2019 16:35 WIB

Airlangga Hartarto dalam acara deklarasi SMART di Four Season Hotel, Jakarta, Sabtu (24/8). (Foto: Indonews.id/Very)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sejauh ini dirinya telah mengantongi dukungan dari para pemilih sah Partai Golkar untuk maju kembali dalam bursa pencalonan ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Tidak tanggung-tanggung, dukungan itu mencapai hingga 92 persen.

Karena itu,  tugas Sahabat Muda Airlangga Hartarto (SMART) adalah berkerja dalam waktu tersisa untuk mengamankan suara tersebut.

"Karena itu saya memberi kalian pekerjaan yaitu mengamankan suara 92 persen tersebut. Tugasnya yaitu mengamankan godaan,  mengamankan orang yang gampang tergoda, dan mengamankan yang ingin menggoda dengan berbagai macam opini," ujar Airlangga Hartarto dalam acara deklarasi SMART di Four Season Hotel, Jakarta, Sabtu (24/8).

Airlangga mengatakan bahwa tugas berat akan dijalankan oleh Partai Golkar ke depan. Salah satunya yaitu terkait dengan kondisi perekonomian dunia yang belum stabil akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Perang dagang itu akan berimbas ke Indonesia.

“Tantangan kita yaitu bagimana Indonesia akan menjadi satu dari sepuluh besar perekonomian terkuat di Asia. Kuncinya yaitu ada pada pembangunan teknologi,” ujarnya.

Selain itu, tantangan lain, yang juga termasuk tantangan bangsa ini, kata Airlangga, ada pada radikalisme yang semakin menguat. Karena itu, kita harus menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Karena itu, Partai Golkar harus menjadi partai tengah yang terus merawat keberagaman negara ini.

Airlangga menambahkan, negara Korea dan Jepang bisa menjadi maju karena sejak krisis tahun 1998 fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Sementara Indonesia hanya mengandalkan pada booming komoditas.

“Era booming komoditas itu sudah berlalu. Karena itu, Indonesia juga harus fokus pada pembangunan SDM. Dan pembangunan SDM inilah yang akan menjadi fokus pemerintahan Jokowi pada lima tahun ke depan,” ujarnya.

Dikatakannya, salah satu tantangan besar Partai Golkar adalah mengawal konsistensi. Karena itu, yang paling penting yaitu adanya kesabaran untuk menjaga jangan sampai Golkar pecah belah.

Airlangga juga membeberkan sejumlah pembangunan yang dilakukan partai tersebut, antara lain renovasi gedung dan pembangunan masjid di DPP Partai Golkar.

Selanjutnya, kata Airlangga, pihaknya juga akan memberi penghargaan kepada para kader yang berhasil mengumpulkan sejumlah suara dalam pemilu legislatif lalu. “Mereka akan mendapatkan sejumlah sertifikat,” pungkasnya. (Very)

 

 

Artikel Terkait