Nasional

Dibesuk Arief Yahya, Wiranto Tanya Kapan Susunan Kabinet Diumumkan

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 16/10/2019 07:30 WIB

Menko Polhukam Wiranto berbincang dengan Ketua Badan Pelaksana Universitas Matlaul Anwar Irsyad Djuaeli saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru di kampus terebut di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019. Menkopolhukam Wiranto meresmikan gedung baru sekaligus memberikan kuliah umum kepada mahasiswa beberapa jam sebelum penusukan terhadap dirinya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya membesuk Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto yang tengah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

Arief mengatakan, saat membesuk Wiranto sempat, keduanya sempat membahas pelantikan kabinet Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

"Dia cerita pelantikan kabinet," ujar Arief di RSPAD Gatot Subroto, Selasa.

Arief mengatakan, Wiranto sempat bertanya kapan susunan kabinet diumumkan kepadanya.

"Tanya tanggalnya, masih tanggal 20 Oktober 2019. Lalu pengumuman menteri belum pasti. Tapi kan infonya katanya hari yang sama atau besok," cerita Arief.

Selain bercerita pelantikan kabinet, Arief mengatakan, Wiranto juga bahas pariwisata Indonesia yang semakin maju.

Bahkan, Wiranto menceritakan pengalamannya saat bertugas di Gorontalo, Sulawesi.

"Saya cerita Gorontalo karena beliau pernah tugas di sana juga, 100 persenlah kita cerita oke. Terus dia bilang ‘Oh iya saya pernah di sana dulu’," kata Arief menirukan percakapannya dengan Wiranto.

Ia mengatakan, kondisi Wiranto kini mulai membaik. Bahkan, Wiranto sudah tidak lagi di ruang cardiac intensive care unit (CICU).

Untuk diketahui, Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla`ul Anwar.

Menurut polisi, Wiranto menderita luka di tubuh bagian depan. Polisi mengamankan dua pelaku yang terdiri dari satu perempuan dan satu laki-laki.

Keduanya berinisial SA dan FA. Polisi menyebut pelaku terpapar radikalisme ISIS dan tengah mendalami kaitannya dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).*(Rikardo).

 

 

Artikel Terkait