Bisnis

Menhub Hormati Keputusan Sriwijaya Air Kelolah Manajemen Sendiri

Oleh : Ronald - Senin, 11/11/2019 23:45 WIB

Maskapai penerbangan Sriwijaya Air. (Foto :Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai maskapai Sriwijaya Air memiliki hak untuk memutuskan pengelolahan maskapainya sendiri. Karena itu, Budi menghormati keputusan maskapai Sriwijaya Air yang memutuskan untuk tidak meneruskan kerja sama manajemen dengan Garuda Indonesia. 
 
"Dia sendiri punya hak untuk mengelola, kita hargai sebagai korporasi untuk mengelola," kata Budi ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Senin, (11/11/2019).

Meski demikian, Budi juga meminta kepada maskapai Sriwijaya untuk tetap menjaga kualitas operasional penerbangan terutama dari sisi keselamatan. Budi bilang pihaknya sudah rapat dengan Sriwijaya untuk menyampaikan hal tersebut.

"Dengan Dirjen Perhubungan Udara terkait syarat-syarat yang dibutuhkan untuk operasional mereka bisa lakukan. Dan kami akan mengawasi setiap bandara-bandara di mana mereka terbang," jelas Budi.
 
Sebelumnya, kuasa hukum dan Shareholder Sriwijaya mengatakan pihaknya sedang menyiapkan langkah untuk mengakhiri kerjasama manajemen dengan Garuda Indonesia Grup.
 
Langkah tersebut diambil karena adanya intruksi mendadak dari Garuda Indonesia Grup kepada semua anak perusahaannya (GMF, Gapura Angkasa dan Aerowisata) untuk memberikan pelayanan kepada Sriwijaya dengan cara pembayaran cash dimuka Kamis kemarin. Kalau tidak bayar cash dimuka diperintahkan agar tidak memberikan pelayanan service dan maintenance apapun kepada Sriwijaya.
 
Sriwijaya menolak perubahan sistem pembayaran yang tidak fair ini dan menganggap Garuda Indonesia Group sengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya. Akibat instruksi mendadak itu, terjadi kekacauan pada sebagian besar penerbangan Sriwijaya hari Kamis lalu karena terhentinya pelayanan oleh anak usaha Garuda Indonesia Group. (rnl)

Artikel Terkait